Jadi Khatib Salat Idul Adha, Ketua Umum PPP Beri Resep Tangkal Hoax
Dalam khotbahnya, Romi kembali mengingatkan akam bahayanya berita berita hoax yang kerap ditemukan di media sosial.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Hari raya Idul Adha digunakan oleh Ketua umum PPP, M Romahurmuziy atau Romi untuk berbagi hewan kurban dibeberapa wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Di Alun-alun Kebumen, Romi bahkan menjadi Khatib Salat Idul Adha.
Dalam khotbahnya, Romi kembali mengingatkan akam bahayanya berita berita hoax yang kerap ditemukan di media sosial.
Menurutnya, isu sensitif seperti SARA, sengaja diviralkan di media sosial (medsos) untuk menggangu kedamaian dan kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca: Tunaikan Ibadah Haji, Ini Foto Anies Baswedan Setelah Lakukan Tahallul
"Isu sensitif yang sering disebar dan diviralkan oleh oknum tidak bertanggung jawab adalah isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA), tidak lain adalah untuk mempengaruhi opini publik. Hoax sering kali dimanfaatkan kelompok radikal dan kelompok tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi yang merusak kedamaian dan kebhinekaan NKRI," papar Ketum PPP M Romahurmuziy di depan ribuan jamaah sholat Idul Adha di Alun-alun Kebumen, Jumat (1/9/2017).
Romi menegaskan, hoax jika dibiarkan akan menjadi ancaman nyata bagi dinamika ekonomi dan politik yang berpotensi menimbulkan kegaduhan besar.
Sehingga menciptakan rasa tidak aman pada masyarakat, dan pada gilirannya mengganggu iklim investasi.
"Berita hoax harus dilawan untuk menjaga kebhinekaan dan kedaulatan NKRI," tegasnya.
Romi juga menambahkan, dengan memberi resep untuk menangkal berita palsu atau hoax tersebut, yaitu dengan cara tabayun atau klarifikasi, menghidupkan nalar, memvalidasi secara masuk akal sehat dalam konteks ajaran Islam dari setiap informasi yang diterima.
Jika sudah tidak diragukan kebenaran dan manfaatnya, tentu menyebarluaskannya tidak dipersoalkan bahkan bisa menuai kebaikan.
Akan tetapi jika belum jelas kebenaran dan manfaatnya jangan disebarluaskan.
Baca: Cerita Haru Nanik, Istri Sopir Bus Patas Eka yang Tewas Setelah Terkena Lemparan Batu
" Tetapi jika belum jelas kebenaran dan manfaatnya, sebaiknya tidak melakukan apapun. Apalagi men-share kepada orang lain karena menimbulkan kemudharatan," kata Romi.
Romi lalu menyerahkan langsung hewan kurban berupa seekor sapi jenis peranakan ongole (PO) kepada takmir Masjid Agung Kauman, Kebumen.
Usai menjadi Khatib di Alun-alun Kebumen, Romi langsung menuju Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta.
Selain memberikan hewan kurban, Romi juga bertemu dengan mantan Ketua KPK, Busyro Muqodas.