Penuhi Perintah Jokowi, Menteri Retno Terbang Ke Myanmar Temui Aung San Suu Kyi
komunikasi dan koordinasi tersebut bertujuan untuk mengetahui situasi di lapangan dan upaya yang dapat dilakukan untuk tangani bantuan kemanusiaan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- "Atas perintah Presiden dan setelah berkomunikasi dengan Pemerintah Myanmar, sore ini saya akan berangkat menuju Myanmar untuk bertemu dengan State Counsellor/Menlu Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi," ujar Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Retno mengatakan hal tersebut sebelum berangkat menuju Soekarno-Hatta International Airport, Minggu (3/9/2017).
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Tribunnews.com, situasi memanas di Rakhine State, telah membuat Pemerintah Indonesia mengambil berbagai langkah untuk mendorong Pemerintah Myanmar, segera memulihkan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
Baca: Pelempar Bom Molotov Kedubes Myanmar di Jakarta Diduga Tiga Orang
Selain bertemu dengan State Counsellor / Menlu Daw Aung San Suu Kyi, Retno direncanakan juga akan bertemu dengan Commander in Chief of Defense Services, Senior General U Min Aung Hlaing, Menteri pada kantor Presiden, U Kyaw Tint Swe, dan Nasional Security Advisor, U Thaung Tun.
"Perjalanan ke Myanmar membawa amanah masyarakat Indonesia agar Indonesia dapat membantu atasi krisis kemanusian dan juga harapan dunia Internasional agar krisis kemanusiaan segera diselesaikan," kata Retno.
Sebelumnya, pada (29/8/2017) Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan pernyataan tegas, meminta agar semua pihak di Rakhine State menghentikan aksi kekerasan, memberikan perlindungan keamanan secara inklusif. Kemudian, memulihkan keamanan serta menghormati hak asasi manusia masyarakat di Rakhine State termasuk masyarakat Muslim.
Baca: Warga Ceritakan Keseharian PNS Cantik yang Tewas di Bogor
Mengingat dinamisnya situasi di Rakhine State, Menlu RI terus melakukan komunikasi dan pendekatan dengan berbagai pihak, seperti Securuty National Advisor Myanmar Amb. U Thaung Tun, Menlu Bangladesh Mahmood Ali, dan mantan Sekjen PBB, Kofi Annan, yang Menjadi Ketua Advisory Commission on Rakhine State.
Komunikasi dan koordinasi tersebut bertujuan untuk mengetahui situasi di lapangan dan upaya yang dapat dilakukan untuk menangani bantuan kemanusiaan.