Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Reaksi Wiranto Saat Ditanya Kasus Munir

Ia mengungkapkan negara ini masih banyak mengalami ancaman salah satunya adalah ancaman kedaulatan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Begini Reaksi Wiranto Saat Ditanya Kasus Munir
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Anggota Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan mengikuti aksi Kamisan ke-505 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (7/9/2017). Dalam aksinya selain meminta pemerintah serius untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat pada masa lalu, juga untuk memperingati 13 tahun dibunuhnya Munir Said Thalib. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Jenderal TNI (Purn) Wiranto enggan menanggapi pertanyaan bagaimana Pemerintah Joko Widodo menyelesaikan kasus terbunuhnya aktivis Munir.

Wiranto mengenakan baju batik coklat hanya sempat memberikan pernyataan.

"Mbok kamu yang dibicarakan tentang pembangunan saja," ujar Wiranto sambil hendak bergegas pergi.

Namun, wartawan yang sudah sejak pagi menunggu masih saja ingin menanyakan kelanjutan pernyataannya.

Ia mengungkapkan negara ini masih banyak mengalami ancaman salah satunya adalah ancaman kedaulatan.

"Territorial kita saja dijarahin gimana, bicara itu saja. Tentang itu (Munir) kamu bicara saja sendiri," kata Wiranto dan meninggalkan wartawan, di gedung Bung Hatta, Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Jumat (8/9/2017).

Baca: Suciwati: Kami Rindu Presiden yang Berani dan Menepati Janji

Berita Rekomendasi

Aktivis Hak Asasi Munir meregang nyawa pada 7/9/2004 atau 13 tahun lalu.

Ia diracuni menggunakan racun arsenik saat melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Amsterdam Belanda.

Pollycarpus Budi Haryanto ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Munir bin Thalib di pesawat Garuda (GA 974) pada kursi bernomor G40.

Pollycarpus dijatuhi hukuman 14 tahun penjara dan saat ini telah bebas.

Namun, Pollycarpus hanya dianggap sebagai eksekutor di lapangan.

Keluarga Munir yang diwakili istrinya Suciwati masih menuntut Pemerintah untuk menelusuri dan membuka siapa dalang utama dan motif pembunuhan terhadap Munir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas