Ini Momen Kepala Bappenas Melawan “Jagoan” Bulutangkis Nasional Ricky Subagja
Pantauan Tribunnews.com, penonton nampak mengelilingi area lapangan untuk melihat secara langsung pertandingan eksibisi tersebut.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ada yang menarik dari sosok Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Ternyata, Bambang juga menyukai olahraga yaitu bulutangkis.
Hari ini, Bambang bertanding melawan atlet bulutangkis nasional Ricky Subagja di Gelanggang Olahraga Soemantri, Kuningan, Jakarta Timur, Kamis (7/9/2017) di ajang Porseni Bappenas. Bambang berpasangan dengan Chandra Wijaya.
Pantauan Tribunnews.com, penonton nampak mengelilingi area lapangan untuk melihat secara langsung pertandingan eksibisi tersebut.
Penonton pun semakin riuh menakala melihat aksi sang menteri melakukan smash.
Sementara itu, tidak mau kalah, Chandra Wijaya juga terus menghujani Ricky Subagja dengan smash kerasnya namun dapat dipatahkan dengan mudah oleh Ricky Subagja dengan teknik backhand akrobatik yang menuai decak kagum para penonton.
Sesekali penonton pun mengabadikan laga tersebut di gawai masing-masing.
Mimpi yang terwujud
Bagi Bambang Brodjonegoro, momen pertandingan ini semacam mimpi yang kini terwujud.
“Saya suka main bulutangkis sejak SD, saya hanya bisa melihat Chandra Wijaya dan Ricky Subagja di televisi, kesempatan bisa bermain ini kalau saya bilang ini dreams come true,” ujar Bambang.
Sementara itu, Ricky dan Chandra menanggapi dengan antusias momen pertandingan pertama kali ini dengan sang menteri.
“Bapak tadi luar biasa, permainan tadi, saya rasa karena Bapak sering main bulutangkis juga, saya pikir tadi akan akan main-main sedikit, tapi susah juga,” kata Ricky seraya berkelakar.
Sebagaimana diketahui, Chandra dan Ricky adalah dua sosok yang tak asing di jagad bulutangkis nasional.
Keduanya sama-sama menorehkan gelar yang prestisius, Chnadra meraih Olympic Gold Medal di tahun 2000 di Sydney, sementara Ricky Subagja meraihnya di Atlanta tahun 1996.