Pengungsi Rohingya Kekurangan Makanan, Minuman, dan Air Bersih
Saat ini Dubes RI Bu Rina sedang melakukan identifikasi barang yang paling dibutuhkan oleh pengungsi
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan hasil Maraton Diplomacy baik ditingkat Nasional dan Internasional untuk membantu penyelesaian konflik kemanusiaan Rakhine State, Myanmar.
Penyampaian tersebut dilaporkan dihadapan Komisi I DPR RI di ruang Komisi I, gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2017).
"Saat ini Dubes RI Bu Rina sedang melakukan identifikasi barang yang paling dibutuhkan oleh pengungsi sejak pertemuan bersama Perdana Menteri Bangladesh," ujar Retno.
Ia menyatakan pengungsi Rohingya baik di Bangladesh dan Myanmar sangat memerlukan bahan makanan, minuman, serta air bersih.
"Bu Dubes di sana sedang bekerja mencari tau barang yang sangat dibutuhkan pengungsi," katanya.
Lanjutnya, pengungsi yang beragama Islam berlari ke arah Utara.
Sedangkan, pengungsi yang beragama Buddha berlari ke arah Barat.
"Kelompok sipil seperti anak-anak dan perempuan yang menjadi korban ini yang menjadi sangat penting untuk terus dibantu," ujar Mantan duta besar RI di Belanda.
Ia mengatakan untuk akses bantuan kemanusiaan nantinya akan dibantu langsung oleh Pemerintahan Myanmar.
"Termasuk bersama Red Cross Movement, negara Amerika, Inggris, Australia, juga akan membantu. saya juga mengusulkan pada Daw Aung San Suu Kyi untuk juga melibatkan ASEAN dalam penyaluran bantuan," kata Retno.