Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setya Novanto Sempat Jatuh Setelah Berolahraga dan Langsung Dilarikan ke RS

Begitu juga dengan pihak rumah sakit yang enggan memberikan keterangan lebih lanjiut informasi mengenai Setya Novanto.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Setya Novanto Sempat Jatuh Setelah Berolahraga dan Langsung Dilarikan ke RS
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Ketua DPR Setya Novanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu unit mobil Toyota Fortuner berwarna hitam dengan plat nomor B 1732 terlihat terparkir rapi tepat di depan loby Rumah Sakit Siloam yang berada di kawasan Karet Semanggi, Jakarta, Senin (11/9).

Mobil tersebut, jelas seorang petugas keamanan yang berada di depan pintu rumah sakit, dimiliki oleh Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Menurutnya, mobil itu sudah terparkir di depan lobby semenjak Minggu (10/9) malam.

Baca: Warga Rohingya di Mata Masyarakat Myanmar

"Punya Pak Novanto," ucap dia singkat.

Dirinya enggan memberitahu dimana ruangan perawatan Setya Novanto yang dikabarkan sakit oleh Sekjen Golkar, Idrus Marham sehingga tidak dapat memenuhi panggilan pemeriksaan oleh KPK.

"Saya tidak berwenang, mas," kata satpam.

BERITA TERKAIT

Begitu juga dengan pihak rumah sakit yang enggan memberikan keterangan lebih lanjiut informasi mengenai Setya Novanto.

"Kami tidak bisa memberikan informasi. Pihak keluarga meminta untuk menyerahkan semuanya kepada Pak Idrus," ucap seorang customer service di ruang lobby.

Namun, dari data komputer yang sempat terlihat, Setya Novanto terdata berada di ruangan President Room rumah sakit tersebut.

Tribun kemudian mencoba untuk masuk ke dalam rumah sakit berlantai 35 itu. Berdasar pada petunjuk di rumah sakit, setidaknya ruang rawat inap berada di lantai 31 hingga 35.

Saat berada di lantai 31, terlihat dua orang berpakaian batik dengan alat pendengar di telinganya, menanyakan keperluan dan kehadiran Tribun di lantai tersebut.

Ketika dijelaskan, mereka meminta untuk segera turun dan tidak memperbolehkan untuk berada di lantai tersebut dan juga lantai selanjutnya.

Selang sekira satu jam kemudian, Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar, Nurul Arifin keluar dari elevator rumah sakit.

Dirinya mengatakan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto itu usai melakukan pemeriksaan lanjutan dan sedang beristirahat.

"Iya, saya baru saja menemani Pak Novanto untuk pemeriksaan MRI lanjutan," tukasnya.

Dia menceritakan, pada Minggu malam, Setya Novanto sempat berolahraga usai dirinya pulang dari Bali untuk mengisi acara World Parlementary Forum.

Usai berolahraga, Novanto diceritakan oleh Nurul sempat jatuh akibat penyakit Vertigo ketua DPR RI itu kambuh.

"Bapak sempat 'collapse' setelah olahraga semalam. Terus langsung dibawa ke rumah sakit dijemput ambulance," tuturnya.

Nurul menjelaskan Novanto masih harus terus menjalankan pemeriksaan lanjutan di hari-hari ke depan. Pasalnya, beberapa pemeriksaan kesehatan masih dibutuhkan.

"Tidak bisa langsung kan. Tunggu kondisi pasien juga. Jadi, masih harus lakukan pemeriksaan lagi," ucapnya.

Tidak banyak petinggi maupun anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar yang datang menjenguk selama Tribun berada di rumah sakit. Hanya saja, dua unit mobil pengawal terus berada di depan lobby.

Jelas Nurul, saat ini hanya ada keluarga dari Setya Novanto yang menunggu di ruangan hingga pemeriksaan selesai.

"Ada keluarga kok di dalam," kata Nurul seraya meninggalkan rumah sakit.

Jadwal Ulang

Komisioner KPK, Laode M Syarief menjelaskan pihaknya sudah menerima surat sakit atas nama Setya Novanto yang diberikan oleh Sekjen Golkar, Idrus Marham pada Senin pagi.

Dia mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menulis surat untuk penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap Novanto dalam waktu dekat.

"Sedang ditulis kalau tidak salah hari ini. Kami akan jadwalkan ulang dalam waktu dekat," kata dia di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (11/9)

Sementara itu, Komisioner KPK lainnya, Saut Situmorang menambahkan masih menunggu surat dari keterangan dokter mengenai sakit yang diderita Setya Novanto.

Dari surat keterangan tersebut nantinya KPK dapat menyesuaikan jadwal yang tepat untuk pemeriksaan.

"Tunggu dari dokter dulu lah. Kami kan tidak ke rumah sakit untuk memastikan. Kalau dokter bilang sudah selesai, baru kami panggil lagi," ucapnya.

Saut juga mengatakan kewajarannya apabila seseorang sakit karena gula darahnya naik seketika. Pasalnya, sudah beberapa kali orang yang ia kenal, terkena masalah yang sama.

"Wajar kalau gula darah seketika naik. Banyak kok yang kejadian seperti itu. Doakan saja cepat sembuh," ujar Saut.

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham mendatangi KPK untuk memberikan surat dari RS Siloam yang menjelaskan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam keadaan sakit.

Dia mengatakan saat ini Novanto tidak dapat memenuhi panggilan untuk pemeriksaan sebagai tersangka kasus E-KTP oleh KPK.

"Beliau tidak bisa hadir karena semalam setelah olahraga, gula darahnya naik. Jadi, hari ini tidak bisa memenuhi panggilan KPK," jelas Idrus.(rio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas