Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Pimpin Kerja sama Pembangunan Internasional Negara Berkembang

Kiprah Indonesia dalam memimpin kerja sama pembangunan Internasional ditunjukan pada kegiatan satu tahun terakhir atau tahun 2016.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Indonesia Pimpin Kerja sama Pembangunan Internasional Negara Berkembang
Tribunnews.com / Rina Ayu
Wajid Fauzi membuka kegiatan peluncuran laporan KSST Indonesia di DoubleTree Hotel by Hilton, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pemerintah Indonesia memimpin kerja sama pembangunan internasional.

Kiprah Indonesia dalam memimpin kerja sama pembangunan Internasional ditunjukan pada kegiatan satu tahun terakhir atau tahun 2016.

"Setidaknya ada 51 kegiatan yang dilaksanakan dan diikuti 1.119 peserta dari 66 negara. Itu menunjukkan keberhasilan kerja sama pembangunan internasional yang melibatkan negara-negara berkembang,"kata staf ahli Menteri Luar Negeri bidang Manajemen Wajid Fauzi .

Baca: Gerindra Jawa Barat Tarik Dukungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilkada 2018, Ini Pemicunya

Menurutnya, Kerja Sama yang dibangun Indonesia bersama negara-negara berkembang di Asia Pasifik, Asia, Timur Tengah, serta Amerika Latin dalam kerangka Kerja Sama Selatan-selatan (KSS) sejak tahun 2010.

"Memasuki tahun 2016, Indonesia yang masuk dalam kerja sama pembangunan internasional di bawah kerangka Kerja Sama Selatan-selatan (KSS) menunjukkan peran nyata dan siginifikan," ujar Wajid Fauzi.

Untuk sisi finansial, tahun 2016 nilai kontribusi yang tercatat dalam pendukung kerja sama pembangunan internasional mencapai 15,08 juta Dollar Amerika Serikat.

Berita Rekomendasi

"15,04 juta Dolar Amerika Serikat berasal dari APBN Pemerintah Indonesia," imbuh Wajid pada peluncuran laporan KSST (Kerja Sama Selatan-selatan Triangular) di DoubleTree Hotel by Hilton, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).

Baca: Misteri Pistol yang Membunuh Pegawai BNN Indria Kameswari

Lanjutnya, Indonesia memiliki memegang peranan sebagai aktor utama dalam KSS.

"Indonesia mengambil posisi penting dari konteks sejarah, politik, dan ekonomi. Indonesia dalam KSS juga berperan sebagai negara yang memperkuat solidaritas antar negara-negara berkembang," tambah Wajid.

Ia mengharapkan tata kelola KSS Indonesia ke depan menjadi lebih baik.

"Sinergi seluruh stakeholder akan semakin kuat dan profil KSS Indonesia di forum Internasional makin terdepan," imbuhnya.

Baca: Polisi Usut Dua Pria yang Bersama Suami Indria Kameswari di Bandara Halim Perdanakusuma

Selain peluncuran laporan hasil KSST, program lintas kerja sama Kementerian dan lembaga ini juga meluncurkan logo baru KSS Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas