Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kirim Surat Minta Tunda Pemeriksaan Setya Novanto, Fadli Zon Disebut Rusak Marwah Gerindra

"Jadi Surat Fadli Zon pada KPK yang terkesan melindungi Setya Novanto sebagai tersangka dalam Kasus Korupsi bisa merusak Marwah Partai Gerindra,"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kirim Surat Minta Tunda Pemeriksaan Setya Novanto, Fadli Zon Disebut Rusak Marwah Gerindra
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Puyono menyesalkan tindakan Fadli Zon mengirimkan surat atas nama pimpinan DPR ke KPK meminta penangguhan pemeriksaan Setya Novanto hingga masa praperadilan usai.

Menurut Arief, kolega separtainya tersebut telah merusak marwah Partai Gerindra.

Baca: Taufik Kurniawan Nilai Tak Salah Fadli Zon Tandatangani Surat Permintaan Tunda Pemeriksaan Novanto

"Jadi Surat Fadli Zon pada KPK yang terkesan melindungi Setya Novanto sebagai tersangka dalam Kasus Korupsi bisa merusak Marwah Partai Gerindra nantinya dan sangat memalukan ," ujar Arief dalam pernyataan tertulisnyan Rabu, (13/9/2017).

Arief mengatakan Fadli Zon tidak bisa seenaknya mengirimkan surat untuk menunda pemeriksaan Setya Novanto tanpa dikonsultasikan terlebih dahulu bersama fraksi.

Baca: Tak Setuju Dengan Survei CSIS, Fadli Zon: Masyarakat Sampaikan Kehidupan Ekonomi Sulit

Berita Rekomendasi

Fadli Zon menjadi pimpinan DPR karena ditugaskan partai.

‎"Semua Kader Partai di DPR itu merepresentasikan Partai Gerindra dan pemilihnya, Jadi sekalipun Fadli Zon menjadi Wakil ketua DPR RI harus dikoordinasikan dengan ketua Fraksi Gerindra di DPR RI ," katanya.

Untuk itu menurut Arief tidak heran apabila ketua fraksi Gerindra memprotes tindakan fadli tersebut.

Alasannya tindakan Fadli Zon tidak mencerminkan sikap partai.

Baca: Penjelasan Fadli Zon Tandatangani Surat Permintaan Penundaan Pemeriksaan Setya Novanto


Sikap Fadli yang terkesan melindungi Setya Novanto bertolak belakang dengan Gerindra yang walk out dari pansus.

"inisiatif Fadli Zon saja sebagai sahabat karib Setnov yang sama sama menghadiri kampanye Donald Trump ," katanya.

‎Menurut Arief KPK tidak dapat di intervensi.

Baca: Melalui Pimpinan DPR, Setya Novanto Minta KPK Periksa Dirinya Setelah Praperadilan

Termasuk oleh presiden sekalipun.

Karenanya ia meminta kepada KPK untuk cepat memeriksa dan menahan Setya Novanto.

‎"Sebab ada jurispedensi yang digunakan saat Mantan Kapolri Rusdiharjo yang saat menjabat dubes Malaysia terkena Kasus Korupsi ditahan Dalam keadaan sakit naik kursi Roda ‎,"pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas