Presiden Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan bagi Pengungsi Rakhine State
Presiden Joko Widodo pagi ini resmi mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi dari Rakhine State, Myanmar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pagi ini resmi mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi dari Rakhine State, Myanmar, yang saat ini berada di perbatasan Bangladesh dan Myanmar.
Pengiriman bantuan yang diberangkatkan dari Halim Perdanakusuma pagi ini merupakan pemberangkatan yang pertama dan akan disusul dengan bantuan-bantuan selanjutnya.
"Perlu saya sampaikan, ini adalah pemberangkatan yang pertama. Nanti insyaallah minggu depan akan diberangkatkan lagi yang kedua, ketiga, dan seterusnya," ujar Presiden Jokowi, saat melepas bantuan kemanusiaan di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Baca: Bentuk Sistem Integritas Parpol Bersama KPK, SBY Sebut Demokrat Terus Berbenah
Untuk diketahui, akhir tahun lalu, tepatnya pada 29 Desember 2016, pemerintah juga telah mengirimkan sebanyak 10 kontainer paket bantuan untuk warga Rakhine yang berada di Myanmar.
Saat itu bantuan diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan menggunakan kapal dan disaksikan langsung oleh perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Myanmar.
Adapun kali ini, bantuan diberangkatkan dengan menggunakan empat pesawat Hercules agar paket bantuan dapat secepatnya diterima oleh para pengungsi yang berada di perbatasan Bangladesh dan Myanmar.
Baca: Kasus Bayi Debora, KPAI Usul Kementerian Kesehatan Bentuk Tim Investigasi Independen
Bantuan tersebut memang sangat dibutuhkan dan diharapkan oleh para pengungsi di sana.
"Pagi hari ini akan diberangkatkan oleh empat pesawat Hercules yang di dalamnya ada beras, makanan siap saji, family kit, tangki air, tenda pengungsi, pakaian anak, dan selimut. Karena memang barang-barang inilah yang sangat diperlukan," jelas Jokowi.
Pengiriman bantuan ini dapat dilakukan tak lepas dari upaya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Bangladesh dan Myanmar.
Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kedua negara itu yang telah memberikan akses bagi Indonesia dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Baca: Kejagung Bantah Ingin Cabut Hak Penuntutan KPK
"Kita harapkan nantinya ini akan sampai mendekati lokasi yang diinginkan, kurang lebih 170 kilometer menuju bandara yang ada, kemudian baru diangkut oleh truk menuju ke lokasi pengungsi yang ada di perbatasan Bangladesh dan Myanmar," kata Jokowi.