Basaria Panjaitan: Kita Tidak Ingin Semua Bupati Pindah Kantor di KPK
"Pastinya kita semua tidak ingin semua Bupati nanti pindah kantor ke Kuningan, di KPK. Ini serius,"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan bereaksi keras atas kembali tertangkapnya kepala daerah.
Diketahui dalam OTT, Rabu (13/9/2017), KPK menetapkan Bupati Batubara, OK Auta Zulkarnain dan empat orang lainnya sebagai tersangka suap terkait pekerjaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Batubara Tahun Anggaran 2017.
Baca: Presenter Farhan Bahas Pilkada Bandung Saat Bertemu Jokowi
"Harapan saya ini yang terakhir kasus korupsi menyeret kepala daerah. Pastinya kita semua tidak ingin semua Bupati nanti pindah kantor ke Kuningan, di KPK. Ini serius," kata Basaria, Kamis (14/9/2017) malam di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Basaria mengaku, pihaknya sudah melakukan segala upaya untuk mencegah penyelenggara negara melakukan korupsi.
Baca: Ketika Jokowi Ajak Anak-anak Berdialog Saat Tinjau Perpustakaan Nasional
Di antaranya dengan membuat aplikasi best praktis di beberapa daerah.
Aplikasi tersebut dinilai mampu meminimalisasi praktik-praktik korupsi.
Bahkan, melalui aplikasi tersebut, setiap kepala unit dapat mengontrol berbagai penyimpangan.
Baca: Polisi Sebut Asma Dewi Gencar Posting Ujaran Kebencian Saat Pilkada DKI Jakarta
"Harapan kami dengan aplikasi ini tidak terjadi kembali, tapi secanggih apapun aplikasi teknologi yang diberikan tetap yang kendalikan manusia," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.