Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buru Bandar Narkoba, Kepala BNN Budi Waseso Butuh Banyak Kantong Mayat

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, ingin melibatkan TNI untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Buru Bandar Narkoba, Kepala BNN Budi Waseso Butuh Banyak Kantong Mayat
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Kepala BNN Komjen Budi Waseso 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, ingin melibatkan TNI untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Buwas menerangkan, sudah ada dua anggota TNI yang menjabat Kepala BNN tingkat Kota, yakni Letkol CPM Ivan Eka Satya sebagai Kepala BNN Kota Cimahi, dan Letkol Laut CPM Agus Musrichin sebagai Kepala BNN Kota Malang.

"Dua Kepala BNNK berasal dari anggota TNI aktif," ujar Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2017).

Menurut Buwas, melibatkan TNI dalam pemberantasan narkoba tak akan berakhir di situ.

Baca: Muncul Petisi Papa Cepat Sembuh: Warganet Gemas KPK Tak Segera Tangkap Setya Novanto

Ia berencana berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk meminta bantuan personel TNI lebih banyak lagi untuk memberantas narkoba.

"Soal berapa itu rahasia saya. Kalau kasih tahu, nanti bandar sudah ancang-ancang. Bisa saja koordinasi dengan Panglima TNI," kata Buwas.

Berita Rekomendasi

Buwas ingin memberi kejutan kepada bandar narkoba.

Ia akan menggelar operasi serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Baca: Jokowi: Yang Lalu-lalu Kita Terlalu Banyak Membuat Aturan

Namun, dia enggan merinci detail, karena ditakuti bandar narkoba lebih mengantisipasi lebih dahulu.

"Jumlahnya kalau seluruh indonesia, kalau serentak, yang pasti perlu kantong mayat yang banyak. Kita lihat saja nanti, tidak satu-satu. Saya maunya bikin kejutan, kita silent, laksanakan dengan data-data yang kita kasih. Dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya seperti kemerdekaan Indonesia," papar Buwas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas