Eggi Sudjana: Zaman PKI Banyak Muncul Fitnah, Saya Bertanya Apakah Kita Kembali ke Masa-masa Itu?
Eggi Sudjana bilang bahwa segala tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya saat ini untuk sejumlah kasus sulit untuk tidak dikaitkan dengan politik.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Eggi Sudjana bilang bahwa segala tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya saat ini untuk sejumlah kasus sulit untuk tidak dikaitkan dengan aroma politik.
Ia menduga, dirinya dan sejumlah orang lainnya yang lebih dulu ditangkap atas berbagai tuduhan akhir-akhir ini, menjadi target lantaran berbeda pandangan politik dengan pemerintahan yang sekarang.
“Faktanya bahwa pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah lebih cepat diproses bahkan ditangkap ketika ada aduan. Namun kondisi terbalik ketika mereka (pendukung pemerintah) yang dilaporkan. Sudah banyak contohnya,” kata Eggi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2017).
Eggi pun tidak habis pikir kenapa kondisi ini bisa berlarut, di mana fitnah-fitnah dan berita hoax mengancam kerukunan bernegara di antara masyarakat.
“Di sejumlah negara bangsa pecah berawal dari fitnah-fitnah. Jaman PKI juga banyak bermunculan fitnah. Saya bertanya apakah kita kembali ke masa-masa seperti itu?” ujar Eggi.
Baca: Habib Rizieq Tidak Ingin Ada Setetes Darah pun yang Tumpah Jika Seandainya Ditangkap Polisi
Dia meminta, agar perbedaan dukungan politik tidak menjadi alasan saling menjatuhkan.
“Saya memang pendukung Pak Prabowo dalam pilpres. Tapi, marilah, jangan karena berpeda pandangan politik kemudian kami dikriminalisasi. Saya merasa apa yang menimpa saya dan sejumlah kawan sudah demikian politis,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa kepolisian maupun kejaksaaan adalah alat negara,bukan sebagai alat pemerintahan.
“Tapi, secara struktur polisi dan jaksa itu ada di pemerintahan, jadi sulit menghindar dari perintah,” katanya.
Dalam kondisi seperti ini, Eggi meminta presiden Jokowi serta pihak yang sedang berkuasa untuk tidak berlaku diskriminasi.
“Pak Jokowi, Anda itu presiden kita semua. Bukan presiden mereka saja. Meskipun kami tidak memilih Anda, Anda tetapkan presiden kami semua. Kami juga rakyat Anda. Jangan karena kami tidak dukung, kemudian difitnah, dimusuhi dan dikriminalisasi. Kritik kami dianggap ujaran kebencian. Sedangkan mereka yang menghujat kami seolah didiamkan.”
Terkait sangkaan keterkaitan Eggi dalam kelompok Saracen karena namanya tercantum dalam struktur kepengurusan di situs mereka, Eggi bilang bahwa itu adalah fitnah.
Ia pun mengimbau kepada pihak kepolisian supaya tidak memanggilnya untuk meminta keterangan karena dikatakannya, sudah jelas pendiri Saracen, Jasriadi, bilang bahwa pencantuman nama dirinya tanpa lebih dulu ada konfirmasi.
“Kalau misalnya polisi mengundang saya dalam konteks silaturahmi, saya datang karena saya menghormati mereka. Tapi kalau saya dipanggil terkait kasus ini, saya tidak akan datang. Jika saya datang memenuhi panggilan, justru saya mencederai hukum,” katanya.
Penulis: Feryanto Hadi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.