Rusuh, Aparat Amankan Sejumlah Demonstran
Bentrokan antara aparat keamanan dengan massa yang mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuam Hukum Indonesia ( YLBHI), berangsur reda.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrokan antara aparat keamanan dengan massa yang mengepung kantor Yayasan Lembaga Bantuam Hukum Indonesia ( YLBHI), di Menteng, Jakarta Pusat berangsur reda.
Bentrokan mulai mereda pada Senin (18/9/2017) sekitar pukul 02.30 WIB. Massa yang sebelumnya bentrok dengan aparat di samping YLBHI dan Jalan Diponegoro dapat dipukul mundur petugas.
Massa berhamburan ke arah Salemba, Cikini, dan Tugu Proklamasi. Tidak ada lagi terdengar tembakan gas air mata atau bunyi batu dan botol pecah yang dilemparkan.
Namun, di Tugu Proklamasi misalnya, dari kejauhan massa aksi terlihat masih berkumpul. Aparat polisi di titik ini berdiri membentuk barikade.
Jalan Diponegero juga masih ditutup total.
Sementara itu, pasca-bentrokan, aparat kepolisian mengamankan sejumlah orang. Sekitar empat orang yang diduga dari pihak massa pengepung YLBHI diamankan polisi.
Mereka sempat mengelak ikut terlibat aksi bentrokan dengan aparat itu dan mengaku hanya berjaga-jaga di sekitar lokasi. Akan tetapi, mereka tidak bisa mengelak lantaran di bagian pipinya memakai odol.
Odol memang biasa dipakai untuk mengurangi dampak mata yang pedih akibat gas air mata.
"Kamu jaga bisa pakai odol (di pipi) itu, jaga apa," kata seorang petugas.
Akhirnya orang itu diamankan.
Situasi di sekitar YLBHI nampak sudah mulai tenang dari kerusuhan. Sekitar 100 orang yang ada di dalam kantor YLBHI pun mulai dievakuasi keluar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.