Fadli Zon: Indonesia Perlu Tarik Duta Besar Di Myanmar
"Penarikan duta besar merupakan bagian dari tindakan diplomatik untuk mengingatkan dan menekan Myanmar,"
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon, menyatakan jika pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan penarikan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar dan menggantinya dengan Kuasa Usaha (Charge de Affair).
Menurut Fadli, penarikan tersebut berdasarkan pada kesan pembiaran yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap kejahatan kemanusiaan dan pemusnahan etnis Rohingya.
Baca: Alasan Ini Diduga Jadi Penyebab Minimnya Peminat CPNS Di KemenPAN-RB
Hal tersebut disampaikan Fadli Zon di sela-sela acara penutupan Sidang Umum AIPA ke-38 di Manila, Filipina, Selasa (19/9/2017).
"Penarikan duta besar merupakan bagian dari tindakan diplomatik untuk mengingatkan dan menekan Myanmar agar mereka memperhatikan suara dunia internasional terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di Rohingya," kata Fadli Zon.
Baca: 87.022 Jemaah Haji Telah Pulang Ke Tanah Air
Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga menyinggung soal negara-negara di ASEAN yang terkesan membiarkan peristiwa kejahatan kemanusian di Myanmar.
"Indonesia khususnya, dan negara-negara ASEAN pada umumnya, perlu meninjau kembali relevansi diplomasi basa-basi yang selama ini menjadi trademark ASEAN," ungkap Fadli Zon.
Untuk itu, Fadli pun mengingatkan bahwa hubungam diplomasi tidak hanya terlepas pada isu-isu bilateral saja.
Baca: Politikus PKS: Publik Tunggu Sikap Tegas Presiden Jokowi Tolak Pelemahan KPK
Namun, perlu juga menyangkut isu multilateral, regional, dan internasional terutama isu-isu yang amat genting dan prinsipil.
"Menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas kawasan tidak bisa dilakukan hanya dengan menghindari konflik diplomatik. Krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine, Myanmar, bahkan membuktikan jika diplomasi basa-basi justru bisa kontraproduktif terhadap penciptaan perdamaian," papar Fadli Zon.
Fadli pun menyampaikan bahwa penarikan Duta Besar Indonesia di Myanmar tidak akan berpengaruh besar terhadap kepentingan nasional.
Apalagi, penarikan Duta Besar juga akan tidak berpengaruh terhadap dampak ekonomi dikarenakan ekonomi Myanmar terus merosot.
"Itu sebabnya kita perlu segera mengirim pesan lebih tegas kepada Myanmar bahwa kita benar-benar serius dalam isu solidaritas kemanusiaan terhadap Rohingya," kata Fadli Zon.