Fahri Sarankan Kaesang Garap Film G30S/PKI Versi Masa Kini
Dirinya juga mendorong seniman film Tanah Air untuk menggarap film komersil bertema tentang PKI.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengusulkan, supaya putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, memproduksi film G30S/PKI versi masa kini.
Fahri melihat Kaesang kerap membuat video lewat media sosial. Karena itulah, dirinya melihat Kaesang berbakat membuat film.
"Silakan aja (Diperbaharui) kan Pak Jokowi punya banyak tim pembuat film. Kan anak Pak Jokowi (Kaesang) jago bikin film juga, suruh aja bikin," kata Fahri Hamzah kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Dirinya juga mendorong seniman film Tanah Air untuk menggarap film komersil bertema tentang PKI.
Menurutnya, para seniman itu tidak perlu takut membuat film bertema sensitif karena hal tersebut bagian dari kebebasan berekspresi.
"Nanti akan terjadi perdebatan, mana yang benar. Ayo bagus, bikin film versi lain, jangan yang ada dilarang. Saya juga masih ingat itu film, dan itu menurut saya penting, jangan yang merasa jadi korban itu PKI, yang menjadi korban PKI masa enggak boleh jadi korban. Sama lah, berdebat saja," kata Fahri.
Fahri menambahkan, di masa kebebasan saat ini, banyak sutradara menceritakan kisah perjuangan sejumlah pahlawan nasional lewat film.
Beberapa contoh yang disebutkan adalah pahlawan nasional Walidah Dahlan alias Nyai Ahmad Dahlan dan Tokoh ulama KH Hasyim Asy'ari.
Kaesang sering terlihat mengabadikan kegiatan Presiden Jokowi lewat media sosial.
Mahasiswa jebolan universitas di Singapura ini bahkan pernah mengajak ayahnya belanja barang elektronik di Harco Mangga Dua.
Dia juga dikenal rajin membuat video blog atau yang saat ini akrab disebut vlog.
Baca: Pengakuan Pembunuh Juragan Bakso, Ini Obrolan di Ranjang
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menilai perlu ada film baru bertema PKI agar lebih dapat diterima generasi milenial.
Tujuannya agar generasi milenial mengetahui PKI dan bahaya komunisme.
"Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," kata Presiden Jokowi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017) siang.