Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berbagi Dengan Kaum Fakir Melalui Foodbank of Indonesia

Di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ada organisasi non-profit Foodbank of Indonesia.

zoom-in Berbagi Dengan Kaum Fakir Melalui Foodbank of Indonesia
Gilang Ramadhan/KBR
Tihanah Mashabie, relawan di FOI, membagikan makanan kepada nenek Arni. 

TRIBUNNEWS.COM - Di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ada organisasi non-profit Foodbank of Indonesia. Lembaga ini mengolek sisa makanan atau minuman dari perusahaan, yang kemudian diolah dan dibagikan ke ratusan orang miskin dan lansia.

Bagaimana kisahnya? Berikut selengkapnya dilansir dari Program Saga produksi Kantor Berita Radio (KBR).

Melalui Pos Pangan, FOI telah membagikan lebih dari 13 ribu porsi makan kepada lansia dan orang miskin dalam dua tahun terakhir. Layanan FOI ini digagas Wida Septarina Wijayanti dan suaminya Hendro Utomo.

Keduanya punya gagasan memanfaatkan sisa makanan dan minuman yang kerap dibuang dari individu maupun perusahaan.

Salah satu perusahaan yang rutin berdonasi BreadLife Bakery. Dalam sepekan, mereka memberikan ratusan bungkus roti.

“FOI merupakan jembatan bagi kaum berkecukupan dengan yang kekurangan. Misinya memerangi kelaparan dalam masyarakat miskin dan meningkat gizi anak. Sebenarnya kami ingin mengatakan bahwa semua orang bisa melakukan ini,” ujar Winda.

Adapun Arni, nenek berusia 70 tahun yang turut merasakan kepedulian FOI. Nenek ini sudah pikun dan sulit diajak bicara. Selain itu, pasca kecelakaan, ia pun kesulitan jalan.

Berita Rekomendasi

Kerabat nenek Arni, Yadi Mulyadi, mengaku terbantu dengan bantuan pangan dari FOI. Pekerjaannya sebagai buruh cuci sepeda motor tak bisa memenuhi kebutuhan gizi nenek Arni.

Untungnya, Foodbank Of Indonesia (FOI) memiliki sejumlah simpul relawan di Jakarta yang secara sukarela mendistribusikan makanan. Jumlahnya mencapai ratusan orang.

Wida mengatakan, gerakan yang bermula dari Jakarta ini telah meluas ke Subang dan Bogor.

“Dari mana kami tahu itu penerima manfaat yang tepat atau tidak, dari masyarakat sekitar. Kami tidak turun setiap hari tapi kami punya relawan-relawan di banyak tempat yang bisa membantu kita mendistribudikan makanan itu kepada orang yang membutuhkan. Sepeti anak-anak, lansia, anak-anak dengan HIV. Orang-orang penerima manfaat itu susah. Kalau lihat rumahnya juga orang yang tidak berdaya,” kata Wida.

Seorang relawan, Tihanah Mashabie, pun bercerita bangga bisa terlibat. Guru Sekolah Dasar di Kebayoran Baru ini selalu menyempatkan diri memasak dan mendistribusikan makanan.

Meski baru lima bulan menjadi relawan, pengalamannya sangat berharga untuk dibagikan pada murid-muridnya. Ia merasa Foodbank of Indonesia bisa menjadi wadah untuk bersosialisasi.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas