Deteksi Potensi Gerakan ISIS, Polres Asahan Bentuk Tim Pemantau
"Kita tunjuk anggota, satu orang mengawasi satu orang dan anggota itu melaporkan kepada kita apa kegiatan mereka sehari-hari," tambah Bernard.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, ASAHAN - Polres Asahan mendeteksi potensi penyebaran paham radikal di wilayah hukumnya.
Menurut Wakapolres Asahan, Kompol Bernard Panjaitan, dari hasil identifikasi, ada delapan warga Asahan yang diduga berafiliasi dengan kelompok terorisme ISIS.
"Kurang lebih delapan orang, di wilayah Kabupaten Asahan tepatnya di Kecamatan Air Joman," ujar Wakapolres Asahan Kompol Bernard Panjaitan kepada wartawan di sela-sela acara acara FGD tentang kontra-radikalisme yang dilaksanakan Tim Subsatgas Banops Humas Polri di Kantor Polres Asahan, Kisaran Timur, Sumatera Utara, Kamis (20/9/2017).
Baca: Rumah Ini Jadi Saksi Bisu Tragedi Berdarah Jenderal Ahmad Yani
Bernard mengungkapkan saat ini pergerakan kedelapan orang tersebut masih dalam pengawasan.
Bahkan, Polres Asahan secara khusus mengirimkan tim untuk memantau kegiatan kedelapan orang tersebut.
"Kita tunjuk anggota, satu orang mengawasi satu orang dan anggota itu melaporkan kepada kita apa kegiatan mereka sehari-hari," tambah Bernard.
Baca: Kebiasaan Jenderal Ahmad Yani, Suka Berkebun dan Senang Singkong Rebus
Pada 2015 lalu dua warga Kisaran diamankan Unit Intel Kodim 0208/Asahan, karena diduga anggota ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).
Keduanya ditangkap karena mengibarkan bendera ISIS dan melakukan pawai keliling.