Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kearifan Lokal dalam Kehidupan Bermasyarakat Berkaitan dengan Cara Pandang tentang Kerukunan

Tentang kearifan lokal ada tiga terminologi yang sangat mendasar, yaitu “kebijaksanaan (wisdom), pengetahuan (knowledge) dan kecerdasan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kearifan Lokal dalam Kehidupan Bermasyarakat Berkaitan dengan Cara Pandang tentang Kerukunan
dok Tribunnews.com
DR TGH Zainul Madji 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Nusa Tenggara Barat, DR TGH Zainul Madji menyatakan, kearifan lokal dalam konteks kehidupan bermasyarakat erat kaitannya dengan dengan cara pandang tentang kerukunan, kepatutan dan keselarasan menjalani kehidupan bersama,

 “Untuk itu diperlukan tolok ukur, cara pandang untuk bisa memahami batasan tentang hal-hal yang bisa dipandang baik atau buruk, benar atau salah, beradab atau tidak beradab,” kata Zainul saat menjadi narasumber pada Forum Group Discussion seri 4  dan Simposium Nasional yang diselenggarakan oleh Badan  Pengkajian Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Jakarta belum lama ini

Tentang kearifan lokal, menurut dia terdapat tiga  terminologi yang sangat mendasar, yaitu “kebijaksanaan (wisdom), pengetahuan (knowledge) dan kecerdasan (genious) yang dijadikan pedoman bersama.

Baca: Indeks Pembangunan Manusianya Rendah, Ini Catatan Penting Pemda Nusa Tenggara Barat

Juga mengandung tiga asas yang implementatif,  yakni asas rukun, patut, dan  laras.

Asas Rukun adalah suatu pedoman yang diterapkan dalam menyelesaikan segala persoalan adat.

Asas Patut, ia menjelaskan di dalamnya  mengandung nilai-nilai etika dan tatakrama yang menjadi kesepakatan kolektif.

Berita Rekomendasi

“Sementara asas laras, mengandung makna keselarasan sikap dan perilaku setiap individu dalam menjalani kehidupan bermasyarakat agar dapat diterima semua pihak,” katanya.

Nilai-nilai  luhur budaya lokal inilah yang kemudian  mengkristal menjadi nilai-nilai Pancasila yang mengilhami pemikiran para pendiri bangsa (founding fathers) dalam merumuskan suatu konsensus nasional yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas