Mendikbud Undang Lebih Banyak Lagi Mahasiswa Jepang Datang dan Pelajari Bahasa Indonesia
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengundang mahasiswa-mahasiswa Jepang le Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengundang mahasiswa-mahasiswa Jepang le Indonesia.
Menurut Mendikbud, ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat Bahasa Indonesia di forum-forum internasional.
Karena ia tegaskan, Bahasa Indonesia merupakan ujung tombak diplomasi budaya.
Hal itu disampaikan Mendikbud saat berbicara dengan Makiko Okada, mahasiswa Universitas Osaka, dalam Workshop Pengajar Bahasa Indonesia di Kedutaan Jepang, Tokyo, Sabtu (23/9/2017).
"Saya akan undang ke Indonesia, kami harapkan juga lebih banyak lagi mahasiswa-mahasiswa Jepang yang datang."
"Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat Bahasa Indonesia di forum-forum internasional," ujarnya.
"Ada Rumah Budaya Indonesia di Tokyo, juga di beberapa negara lain. Ini bagian dari diplomasi budaya yang efektif. Mungkin lebih dari 350 juta populasi dunia menggunakan bahasa Indonesia dan Melayu, ini modal luar biasa", tutur Mendikbud.
Makiko Okada berpandangan Orang Indonesia adalah orang yang optimis, selalu melihat peluang.
Adapun orang Jepang terlalu perfeksionis . Cenderung bekerja secara maksimal sehingga tidak ada waktu untuk menikmati hidup.
Padahal semestinya kerja untuk hidup sebagaimana orang Indonesia, bukan hidup untuk kerja seperti orang Jepang.
Berbicara lancar dalam Bahasa Indonesia, Makiko menuturkan bercita-cita menjadi seorang penyiar.
"Saya terinspirasi oleh orang Indonesia yang aktif dan optimis. Namun sebagian besar orang Jepang tidak tahu tentang Indonesia."
"Jadi, disinilah peran saya. Mengabarkan informasi yang saya miliki supaya orang Jepang juga dapat menyerap hal-hal baik dari orang Indonesia", ucap Makiko.
Mahasiswa Jepang ini diundang hadir bersama 18 perwakilan negara lain dalam Upacara Hari Kemerdekaan, 17 Agustus lalu, di Istana Negara, Jakarta.
Dijelaskan minat mahasiswa Jepang mempelajari Bahasa Indonesia kian meningkat dari waktu ke waktu.
"Ini tren yang menggembirakan, kami harap Kementerian Pendidikan dapat merespon ini. Keberadaan Rumah Budaya Indonesia perlu dimaksimalkan", ujar Wakil Duta Besar Indonesia untuk Jepang Ben Perkasa.
Kegiatan Penutupan Workshop Pengajaran Bahasa Indonesia ini dihadiri puluhan warga Jepang peminat bahasa, termasuk dosen-dosen pengajar bahasa Indonesia di beberapa kampus di Jepang.
Hadir pula Sekretaris Jenderal Didik Suhardi, Staf Khusus Mendikbud Fajar Riza Ul Haq, Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Guru dan Kependidikan Renani, Kepala Biro PKLN Suharti, dan sejumlah staf kedutaan. (*)