Isu Panglima TNI Maju Pilpres, Try Soetrisno: Siapa Saja Berhak jadi Presiden
Pernyataan tersebut diantaranya mengenai penayangan kembali film pemberontakan G30S/PKI
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk maju dalam pemilihan presiden pada 2019 menyeruak setelah dirinya membuat pernyataan yang mencuri perhatian publik.
Pernyataan tersebut diantaranya mengenai penayangan kembali film pemberontakan G30S/PKI dan tentang pengadaan 5000 senjata api oleh institusi nonmiliter.
Bagi mantan Wakil Presiden, Try Soetrisno, isu tersebut merupakan hal yang wajar.
Siapapun, menurutnya boleh mencalonkan diri sebagai Presiden RI.
"Jangan tanya saya. Tanya pada orangnya sama tanya pada rakyat. Semua berhak jadi presiden," ujar Try kepada wartawan di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).
Baca: Pemilik Situs Nikahsirri.com Rayu Pelanggan dengan Tes Keperawanan dan Sumpah Pocong
Mantan Panglima KODAM V/Jaya ini menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk mencalonkan diri dalam jabatan apapun.
"Ini republik tahu ya? Republik itu bukan kerajaan. Kalau kerajaan yang jadi kepala negara itu raja tapi kita itu rakyat, rakyat semua punya hak. Mau jadi apa Kapolri ? Silakan. Mau jadi Kasad? Silakan," kata Try.