BNPB Pasang 5 Sirene Hindari Bahaya Letusan Gunung Agung
Ia menjelaskan, sirine ini mampu melayani masyarakat dengan kekuatan bunyi bisa mencapai 2 kilometer.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Untuk memberikan peringatan dini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memasang lima unit sirene mobile iCast Rapid Deployment Public Notification System (iRADITIF) di sekitar Gunung Agung.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, lima iRADITIF itu dipasang di Polsek Kubu, Pos Polisi Tianyar, Polsek Selat dan Polsek Rendang.
"Sirine ini dipasang sebagai sarana peringatan kepasa masyarakat agar segera mengungsi atau menghindar dari bahaya letusan Gunung Agung," ujar Sutopo kepada Tribunnews.com, Rabu (27/9/2017).
Baca: Aktivitas Gunung Agung Meningkat, Jumlah Pengungsi Capai 96.086 jiwa
Ia menjelaskan, sirine ini mampu melayani masyarakat dengan kekuatan bunyi bisa mencapai 2 kilometer.
Sirine dibunyikan secara manual oleh petugas jaga yang terhubung Pos Komando Utama di Karangasem.
Selain itu juga dipasang rambu-rambu evakuasi yang menginformasikan posisi di lapangan dari radius berbahaya.
Baca: PKS: Kami Menentang Ada Partai Komunis di Negeri Ini
Lebih lanjut peta radius berbahaya letusan Gunung Agung ditetapkan di peta.
"Di lapangan tidak ada tandanya sehingga masyarakat tidak tahu posisi sebenarnya dari radius berbahaya. Rambu tertulis "Anda saat ini berada di radius 9 km dari puncak kawah Gunung Agung", dan lainnya," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.