Wakil Ketua Komisi II Nilai Data E-KTP Lebih Akurat dalam Penyusunan APBN
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang selama ini digunakan belum akurat. Ia menilai hanya berupa asumsi-asumsi statistik.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II Lukman Edy mengatakan, pihaknya mendorong agar data kependudukan melalui KTP elektronik dapat digunakan untuk APBN guna menyusun asumsi-asumsi.
Karena tidak dipungkiri oleh Lukman bahwa selama ini dalam penyusunan program-program angkanya belum konkret.
"Komisi II dorong data kependudukan melalui e-KTP ini sudah sewajarnya digunakan dalam APBN menyusun asumsi-asumsi dan menyusun program-program," kata Lukman Edy di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
"Selama ini ketika menetapkan DAU dan DAK, menetapkan angka kemiskinan, menetapkan jumlah penduduk di kabupaten-kabupaten ini datanya belum konkrit," tambahnya.
Politikus PKB itu menuturkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang selama ini digunakan belum akurat. Ia menilai hanya berupa asumsi-asumsi statistik.
"Kalau menggunakan e-KTP itu sudah di day to day, kita mau lihat jumlah penduduk berusia 17 tahun hari ini, dengan besok bisa terjadi perubahan. Bisa jadi perbedaan setiap hari dinamikanya itu bisa dilihat perkembangan jumlah penduduknya," paparnya.
"Sehingga APBN ke depan itu lebih sehat, lebih terjamin asumsi-asumsinya itu berdasarkan angka-angka yang jelas," tandasnya.(*)