Sempat Jatuh di Kamar Mandi, Tangan Setya Novanto Dipasangi Stiker 'Fall Risk'
Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto sempat jatuh di kamar mandi Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto sempat jatuh di kamar mandi Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Usai terjatuh di kamar mandi, sebuah stiker bertuliskan 'fall risk' dipang di tangan kiri Ketua DPR RI tersebut.
"Kemarin sempat jatuh. Jadi pakai stiker ini," kata Wakil Sekjen Partai Golkar Adies Kadir saat acara Rakornis II Partai Golkar di Hotel Peninsula, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Kendati terjatuh di kamar mandi, Adies memastikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya saja, Novanto masih terus diinfus demi memulihkan kesehatannya.
"Saya kemarin memang hanya ingin menjenguk saja," kata dia.
Saat berada di ruangan, Adies mengaku tidak banyak berbicara dengan Novanto. Pasalnya, Novanto masih terlihat terbaring lemah di kasur.
Baca: Bupati Kukar Rita Widyasari Diduga Terima Suap Rp 6 Miliar
Adies menyebut hanya melihat Novanto dan berbincang kepada perawat yang sedang berjaga.
Adies kemudian memperlihatkan sebuah foto yang ada di ponselnya.
Foto itu memperlihatkan Setya Novanto masih terbaring di kasur dengan selimut cokelat menutupi sebagian tubuhnya.
Adies juga menunjukkan monitor indikator jantung yang sempat difoto olehnya.
Menurutnya, indikator tersebut berjalan secara baik dan sesuai dengan denyut jantung Novanto.
"Ini tuh sebenarnya jalan. Bukan lurus. Kalau dilihat jauh, memang kelihatan lurus. Tapi sebenarnya jalan ada grafik naik turunnya," urai dia memperbesar foto.
Foto itu diakui diambil saat dia menjenguk Novanto. Hanya saja, saat Tribun mencoba untuk meminta copy foto, Adies enggan memberikannya.
"Tidak perlu lah. Saya pastikan, dia memang lagi sakit dan harus menjalani perawatan," tegasnya.
Dinilai Rekayasa
Sementara itu, Koordinator Bidang Polhukam Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengaku sulit mempercayai foto Novanto yang tengah beredar. Dia masih menilai, foto tersebut sebuah rekayasa.
"Ya kalau dilihat, kesannya memang ada rekayasa. Itu juga kan yang dilihat masyarakat. Foto itu sudah tersebar kok," ujarnya di Hotel Peninsula Jakarta.
Namun begitu, dia menjelaskan hingga saat ini masih belum sempat bertemu dengan Novanto. Sebab, tidak mudah saat ini bertemu dengan Novanto.
"Saya diceritakan Pak Kahar, waktu masih di RS Siloam. Masih harus bilang dulu ke Satpam bawah, terus ajudan dan segala macam. Ya tidak jadi lah ketemu dia," urainya.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid enggan menanggapi foto tersebut.
Kata Nurdin, dirinya hanya percaya dan yakin bahwa Novanto memang benar sakit. Hanya saja, dia belum memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Novanto di rumah sakit.
"Kalau di Premier ini memang belum karena kemarin saya juga harus ke Sulawesi Selatan. Niatnya memang malam ini," ucap Nurdin.
Berbagai macam anggapan mengenai foto yang sudah tersebar, Nurdin menyerahkan sepenuhnya kepada penilaian masing-masing pribadi. (tribunnews/rio)