Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI meresmikan beroperasinya 'Pojok Pengawasan' Bawaslu di kantor Bawaslu, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, hari ini, Senin (2/10/2017).

Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan, Pojok Pengawasan menjadi ruang membuka diri kinerja Badan Pengawasan Pemilihan Umum atau Bawaslu.

"Membuka diri yang telah kami lakukan, kamu perbuat dalam pengawasan Pemilihan Umum. Jadi publik bisa mengakses seluas-luasnya informasi. Semua data dari manual akan menjadi elektronik, E-library," kata Abhan.

Ia juga mengatakan melalui Pojok Pengawasan Bawaslu ini menjadi bukti perubahan Bawaslu RI dalam menanti tugas berat Pilkada serentak 2018 dan Pilpres Nasional 2019.

"Tugas Bawaslu tahun depan kian berat. Pengawasan Pilkada serentak 2018 dilaksanakan pada 171 daerah baik Gubernur maupun Bupati serta pengawasan nasional pada pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019," lanjutnya.

Lanjutnya, Pojok Pengawasan Bawaslu, masyarakat dapat mengetahui mulai dari pelanggaran administrasi hingga hasil pengawasan sengketa.

"Publik dapat mengakses seluas-luasnya baik di tingkat Bawaslu RI maupun di 34 provinsi. Kita sudah instrusikan pada Bawaslu di tingkat provinsi. Nanti kita juga akan buka di tempat-tempat publik seperti di mal dan tempat yang mudah diakses lainnya," kata Abhan.

Baca: Adik Andi Narogong Diperiksa untuk Anang Sugiana, Tersangka Baru Korupsi e-KTP

Baca: Belum Ada Tanda-Tanda Setya Novanto Pulang dari RS Premier Jatinegara

Pada peluncuran pertama ini Pojok Pengawasan Bawaslu berada di lobi Gedung Bawaslu, Jalan MAH Thamrin Nomor 14, Jakarta Pusat.

"Pojok pengawasan jadi perubahan pada periode kami. Tentu kami mohon dukungan semua pihak bersinergi Pengawasan pilkada serentak 2018 dan pilpres 2019," kata Abhan.

Peluncuran juga dihadiri oleh Ahmad Baidowi anggota DPR RI Komisi II, pejabat eselon II Bawaslu RI Fritz Edward Siregar dan Mochamad Afifuddin, serta perwakilan partai politik.