Mendagri Heran Isu PKI Kerap Muncul Jelang Pilpres
Menurutnya, selama TAP MPRS No XXV Tahun 1966 belum dicabut maka tidak perlu dikhawatirkan akan munculnya kembali ajaran komunisme di Indonesia.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo merasa heran jika ada pihak yang masih memikirkan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) akan bangkit kembali di Indonesia.
Menurutnya, selama TAP MPRS No XXV Tahun 1966 belum dicabut maka tidak perlu dikhawatirkan akan munculnya kembali ajaran komunisme di Indonesia.
"Bahwa dengan TAP MPRS itu sudah tidak ada lagi pikiran-pikiran atau kekuatan, atau kelompok yang ingin membangkitkan PKI sebagai organisasi maupun sebagai ideologi pikiran," kata Tjahjo di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).
Tjahjo menuturkan, untuk mencegah kembali bangkitnya paham komunisme di Indonesia maka seluruh rakyat Indonesia harus mencegah. Menurutnya, tidak hanya TNI/Polri saja, masyarakat juga harus mencegah bangkitnya paham komunisme.
"Karena sudah memang (PKI) organisasi terlarang. Kalau ada indikasi kebangkitan ya digebuk," tegasnya.
Tjahjo juga heran mengapa isu PKI kerap muncul jelang berlangsungnya pemilihan presiden. Dikatakannya, jika ada yang hendak bertarung dalam Pilpres hendaknya bersaing secara sehat dengan adu program secara komprehensif untuk bangun bangsa.
"Jangalah membuat isu-isu dan fitnah tak benar yang akan ganggu bangsa bhinneka ini," imbuhnya.