Laporan wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Digital Forensik, Universitas Gunadarma Ruby Alamsyah menilai tayangan video pemeriksaan terdakwa memberikan keterangan palsu, Miryam S Haryani, memiliki kualitas yang rendah.

Saat menyaksikan tayangan pemeriksaan tersebut, Ruby mengkritiknya karena kualitas gambar dan audionya yang kurang bagus.

Baca: Ini Penyebab Setya Novanto Gunakan Masker di Tenggorokan Menurut Seorang Sahabat

"Kualitas audio video kurang bagus. Biasanya ada kamera kualitas tinggi sehingga dapat jadi pegangan penyidik apabila ada pihak yang meragukan," kata Ruby di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Ruby bahkan mengatakan tayangan video tersebut mirip perangkat semacam CCTV.

Baca: Elza Syarief Berharap MKD Berikan Sanksi Untuk Akbar Faizal

Selain resolusi gambar yang rendah, hanya suara jaksa yang berada di dekat mic yang terdengar jelas.

"Tadi sepertinya kamera yang digunakan mirip CCTV, resolusinya rendah. Suara yang dekat mic cukup jelas, tapi suara terdakwa (Miryam) tidak jelas," kata dia.

Ruby kemudian meminta video yang memiliki kualitas yang lebih baik.

Baca: Golkar Dukung Khofifah Dalam Pilgub Jawa Timur, PAN Mengaku Sudah Jalin Komunikasi

Menurut dia, kualitas audio yang rendah menyebabkan teknik audio forensik tidak bisa maksimal.

"Rekaman itu memang kurang baik, tapi teknik audio forensik tidak maksimal sehingga ada yang tidak jelas," katanya.

Sekadar informasi, Miyam adalah terdakwa memberikan keterangan palsu saat penyidikan dugaa korupsi pengadaan KTP elektronik.