Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Tumor, Setya Novanto juga Disebut Menderita Ginjal, Gangguan Jantung dan Vertigo

Senin (2/10/2017) malam kemarin terlihat sejumlah mobil dengan diiringi mobil patroli pengawal yang meninggalkan RS Premier Jatinegara

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Selain Tumor, Setya Novanto juga Disebut Menderita Ginjal, Gangguan Jantung dan Vertigo
Harian Warta Kota/Harian Warta Kota
GUGAT PUTUSAN HAKIM - Massa dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melakukan aksi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (1/10). Aksi yang bertajuk 'Indonesia Berkabung' tersebut untuk menggugat keputusan hakim tunggal praperadilan PN Jakarta Selatan Cepi Iskandar yang membatalkan status tersangka Setya Novanto dalam kasus korupsi KTP-el, sekaligus untuk mendukung KPK agar mengeluarkan sprindik baru untuk Setya Novanto. Warta Kota/henry lopulalan 

Baca: Setya Novanto Memang Mau Pindah Rumah Sakit

Baca: Setya Novanto Harus Buka Masker untuk Bisa Bicara, Ngomong Sudah Mulai Lancar

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, tindakan kateterisasi dilakukan atas rekomendasi dokter.

Menurut Nurul, dokter menyarankan tindakan kateterisasi karena adanya gejala disfungsi jantung Novanto.

Keseimbangan bermasalah

Novanto disebut mengalami gangguan keseimbangan setelah sempat menjalani kateterisasi jantung. Wakil Sekjen Partai Golkar Marlinda Irwanti yang baru saja menjenguk Novanto mengatakan, ketua umumnya masih merasa pusing saat melihat.

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia melakukan aksi menanggapi batalnya status tersangka Setya Novanto di area Car Free Day, Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/10/2017). Aksi yang bertajuk 'Indonesia Berkabung' tersebut menggugat keputusan hakim tunggal praperadilan PN Jakarta Selatan Cepi Iskandar yang membatalkan status tersangka Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP serta mendukung KPK untuk mengeluarkan sprindik baru untuk Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi Indonesia melakukan aksi menanggapi batalnya status tersangka Setya Novanto di area Car Free Day, Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/10/2017). Aksi yang bertajuk 'Indonesia Berkabung' tersebut menggugat keputusan hakim tunggal praperadilan PN Jakarta Selatan Cepi Iskandar yang membatalkan status tersangka Setya Novanto dalam kasus korupsi e-KTP serta mendukung KPK untuk mengeluarkan sprindik baru untuk Setya Novanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Waktu saya datang, ketemu istri beliau, beliau sempat bangun tanya keadaannya, masih goyang masih belum seimbang. Mau ada pemeriksaan lebih lanjut apa sinus atau karena ada keseimbangan yang berkurang," kata Marlinda di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10/2017).

Berita Rekomendasi

Dengan kondisi demikian, Marlinda belum bisa memastikan kapan Novanto bisa pulang.

Tumor di tenggorokan

Informasi mengenai adanya tumor di tenggorokan diungkap teman Novanto, Guru Besar FISIP Universitas Indonesia Burhan Djabir Magenda.

Dia mengaku tumor di tenggorokan Novanto baru ditemukan pada Senin (2/10).

Tumor di tenggorokan Novanto sekaligus  menambah daftar penyakit yang diidap Novanto sejak dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai tersangka.

Second opinion

Novanto mengidap penyakit saat KPK akan memeriksa dia dalam statusnya tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas