Survei Membuktikan, Prabowo Masih Pesaing Terkuat Jokowi, Gatot Nurmantyo Melejit
Elektabilitas Jenderal Gatot justru lebih tinggi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hanya 2,6 %.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Media Survei Nasional (Median) menyebutkan, Jokowi masih menjadi kandidat terkuat dan idaman rakyat Indonesia di Pilpres 2019.
"Dari 10 tokoh nasional yang ada, posisi Jokowi tetap teratas dengan persentase sebesar 36,2 %. Sementara, Prabowo Subianto tetap menjadi pesaing terberatnya, yaitu 23,2 %," ungkap Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Namun, menurut Rico, ada hal menarik dari hasil surveinya, yakni nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjadi pilihan para responden, meski diketahui SBY sudah tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai Presiden.
"Di urutan ketiga ada nama Susilo Bambang Yudhoyono dengan suara 8,4% suara," ucap Rico Marbun.
Di urutan keempat ada Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan perolehan 4,4%, lalu ada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 2,8%.
Baca: Komandan Rampok di Ciracas Tewas Diterjang Timah Panas Polisi
Baca: DKI Jakarta Sudah Pasang CCTV dengan Speaker di 14 Titik Persimpangan, Ini Rinciannya
Elektabilitas Jenderal Gatot justru lebih tinggi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hanya 2,6 %.
Disusul Hary Tanoesoedibjo dengan 1,5%, Aburizal Bakrie 1,3 %, Ridwan Kamil 1,2 %, dan Tri Rismaharini 1%.
Survei ini melibatkan 1.000 responden di seluruh Indonesia, baik perempuan dan laki-laki.
Survei yang digelar selama sepekan ini menggunakan metode sampling multistage random sampling, dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Margin of errornya sebesar +/+- 3,1 persen, dengan tingat kepercayaan mencapai 95 persen.