Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Kesulitan Lacak Transaksi Jual Beli di Medsos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesulitan mencatat data transaksi perdagangan di digital ekonomi secara keseluruhan. Karena saat ini kata Jokowi

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-in Presiden Jokowi Kesulitan Lacak Transaksi Jual Beli di Medsos
Tribunnews/Herudin
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri, Jenderal Pol Sutarman, Kepala BIN, Marciano Norman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Marsetio, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Masekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menggelar jumpa pers di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014). Jumpa pers ini terkait pembaharuan alutsista, intelejen negara, dan juga kesejahteraan anggota TNI dan Polri. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesulitan mencatat data transaksi perdagangan di digital ekonomi secara keseluruhan. Karena saat ini kata Jokowi masyarakat mulai membuka usaha di media sosial seperti Facebook dan Instagram.

"Karena orang jualan lewat Instagram, Facebook. Ini angka yang tidak bisa dilacak dengan baik," ujar Jokowi di Penutupan Rakornas Kadin, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Baca: Dituding Hina Panglima TNI, Nikita Mirzani Dipolisikan

Mantan Walikota Solo itu pun sadar banyak toko retail tutup karena masyarakat mulai pindah ke toko online. Hal ini dibuktikan Jokowi dengan adanya peningkatan sewa gudang.

Adanya pertumbuhan angka sewa gudang menurut Jokowi ada pergeseran tempat jual. Jika biasa menyewa di retail pusat belanja, sekarang melalui toko online Jokowi menyebut barang-barang hanya ditaruh satu gudang.

"Banyak toko yang tutup iya. Tapi sewa gudang meningkat. Jasa perusahaan di bidang sewa gudang meningkat 14,7 persen. Ada shifting dari offline ke online," ungkap Jokowi.

Baca: Komisi VII DPR: Freeport Menghina Kewibawaan Hukum Nasional

Berita Rekomendasi

Agar bisa mendapat angka yang mendekati riil di lapangan, mantan Gubernur DKI itu pun melacak penjualan transaksi dari jasa pengantar. Walaupun tidak sepenuhnya lengkap, Jokowi mendapat angka pertumbuhan jasa kurir 130 persen sampai akhir September 2017.

"Lacaknya dari mana? Jasa kurir," kata Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas