TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jarum pentul yang bersarang di dalam rongga dada Anisa Salim (14), telah berhasil dikeluarkan oleh tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) Bandung, Kamis (5/10/2017).

Jarum pentul tersebut bulatannya berwarna biru, dan tampak sudah membengkok serta berkarat.

"Alhamdulillah operasinya berhasil, bisa menggunakan alat," ujar kakak Anisa, Maria Salim.

Diberitakan sebelumnya, setelah menjalani berbagai pemeriksaan pada Anisa Salim (14), tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung memutuskan untuk melakukan tindakan dengan alat Bronkoskopi dan ekstraktor.

Baca: Belajar Dari Kasus Pelajar Tersedak Jarum Pentul, Begini Mengatasinya

Ketua tim dokter, Agung Dinasti Permana mengatakan, tindakan ini merupakan tindakan visualisasi trakea dan bronkus, untuk mengambil jarum pada bronkus pasien, menggunakan narkose atau bius umum.

"Dari hasil observasi terakhir, posisi jarum yang ada di dalam tubuh Anisa, berada di percabangan bronchus pertama sebelah kiri dengan posisi jarum melintang," ungkapnya.

Ketemu Idola

Mimpi Anisa Salim (14) bertemu idolanya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, terwujud di RSHS Bandung, Minggu (1/10/2017) pagi.

Menurut Ridwan Kamil, Anisa dan ibunya menangis terharu ketika dijenguk.

"Saya dapat kabar persiapan mau operasi, pengin ketemu dengan saya. Saya baru bisa meluangkan waktu sekarang. Mohon maaf bajunya begini karena mau jadi saksi nikah. Saya menyemangati aja, dua-duanya (Anisa dan Ibunya) menangis terharu," ujar Ridwan Kamil, seusai menjenguk Anisa.

Anisa adalah siswi SMPN 1 Rancakalong, asal Dusun Nagrog RT 01/06, Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Ia tak sengaja menelan jarum pentul. Ketika tengah membetulkan kerudung, jarum pentul itu digigitnya, namun dari arah belakang ada rekannya yang mendorong tubuhnya, hingga akhirnya jarum pentul itu tak sengaja tertelan dan bersarang di rongga dadanya.

Menurut Ridwan Kamil, Anisa merasa kesakitan di daerah pinggang karena posisi jarum yang tertelan itu telah bergeser.

"Kata dokter ada dua cara, bisa dibedah atau diambil dengan sebuah alat," ungkap Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, Anisa ingin menjadi tentara.

"Biar enggak usah nyusahin orangtua katanya," ucap Kang Emil.

Ridwan Kamil menilai Anisa seorang remaja yang semangat dan selalu berpikir positif.

(Hilman Kamaludin/Isal Mawardi)