GMPG Dukung Internal Elite Lakukan Munas Agar Partai Golkar 'Reborn'
Sebagai kader Golkar, Arif mengaku berusaha untuk mengembalikan kejayaan partai dari semua persoalan yang ada.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), Arif Budi Prakoso mengaku kasus korupsi E-KTP sangat mempengaruhi citra masyarakat terhadap Golkar.
Kasus yang menjerat Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto itu juga menyisakan banyak polemik buruk bagi dunia peradilan maupun citra buruk dari pemerintah.
"Itu juga berimbas langsung kepada elektabilitas kami. Bisa dilihat dengan menurunnya perolehan suara partai Golkar," ujar Arif melalui pesan singkat, Jumat (6/10/2017).
Menurutnya, langkah hukum lainnya harus dilakukan oleh KPK guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap dunia hukum di Indonesia.
Sebagai kader Golkar, Arif mengaku berusaha untuk mengembalikan kejayaan partai dari semua persoalan yang ada.
Partai Golkar diakuinya dihadapkan pada suasana yang sangat kritis atas ketidak percayaan publik yang tergambar atas survei Partai Golkar menduduki urutan pertama kader yang terbanyak terciduk KPK.
"Jelas sangat menggerus elektabilitas suara Golkar. Terbukti dari survei yang dilakukan SMRC pada bulan Juni lalu, Golkar hanya memperoleh 9% suara," kata Arif.
Baca: Ujaran Kebencian Ahmad Dhani Masuk Tahap Penyidikan
Baginya, kepemimpinan Setya Novanto memunculkan anomali yang justru bertolak-belakang dengan tujuan awal, janji dan harapan yang diembankan kepadanya.
Pengelolaan partai yang cenderung sentralistik, otoritarian dan eksklusif, seakan menampilkan wajah lama yang belum juga sirna.
Berbagai kegiatan tidak lebih sekedar seremoni tanpa substansi dan signifikansi bagi peningkatan elektoral.
Kerja-kerja kepartaian pun cenderung tumpang-tindih dan rapuh tanpa landasan konstitusional yang jelas.
Bahkan bukan cerita baru jika hingga saat ini Partai Golkar belum memiliki AD/ART yang disepakati bersama dan disahkan sebagai landasan yang legitimated.
Lebih lanjut, Arif mengatakan jika sudah saatnya partai ini merapatkan barisan dalam visi dan semangat yang sama untuk melakukan perbaikan dengan melakukan percepatan Munas.
Munas nantinya diharapkan akan merevitalisasi kepemimpinan yang bersih, visioner dalam mengembalikan marwah dan kejayaan partai.
"Atas dasar itulah, saya sangat mendukung adanya sikap di internal elite Golkar yang menyuarakan untuk disegerakan percepatan Munas agar Partai Golkar Reborn kembali kejayaannya dalam menghadapi momentum-momentum politik di masa yang akan datang," katanya.