JK Sebut Keadaan Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Lain di ASEAN
Oleh karenanya, Wapres meminta untuk menyaringnya dan tetap bersatu demi kemajuan bangsa Indonesia.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Mengawali kegiatan Kunjungannya, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla didampingi Mufidah Jusuf Kalla menghadiri pertemuan masyarakat Indonesia di Belgia dan Luxemburg yang di gelar oleh KBRI Brussel Minggu, (8/10/2017).
Dalam sambutannya, Jusuf Kalla bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi mengenalkan kebudayaan Indonesia di kancah dunia Internasional.
Baca: Hari Ini, Bareskrim Kembali Periksa Syahrini Terkait Kasus First Travel
“Ini untuk lebih memperkenalkan budaya kita yang merupakan suatu bahagian dari upaya kita untuk selalu bersama-sama menjalin hubungan masyarakat dengan masyarakat dimanapun berada khususnya di Eropa untuk kemajuan bangsa,” kata Jusuf Kalla.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengajak kepada masyarakat walaupun berada di luar negeri namun tetap komitmen untuk memajukan negaranya secara bersama-sama.
“Sebagai warga atau diaspora untuk selalu bersama-sama membangun bangsa ataupun besama-sama membangun kesatuan untuk kemajuan kita semuanya,” pintanya.
Baca: Jelang Djarot Lengser, Balai Kota DKI Dibanjiri Karangan Bunga
Wapres menambahkan akibat perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan tenologi, informasi tentang tanah air dapat dengan cepat diketahui namun tidak semua informasi yang diterima menggambarkan kejadian yang sebenarnya.
Oleh karenanya, Wapres meminta untuk menyaringnya dan tetap bersatu demi kemajuan bangsa Indonesia.
“Kejadian apa yang terjadi sekarang ini , langsung anda dengan mudah dapat diketahui. Kadang-kadang malah, anda lebih cepat mengetahui, kita masih tidur, anda sudah baca koran Indonesia yang terbit pada hari itu. Jadi itulah masalah-masalah dunia ini, namun harapan kita semua ialah bagaimana Indonesia atau bahagian di dunia ini tetap berjalan dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan masyarakat kita,”terangnya.
Baca: Djarot: Kami Sadar Mengubah Jakarta, 5 Tahun Saja Belum Cukup
Lebih jauh, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa dunia setelah perang dunia dan perang dingin, situasinya menjadi tidak menentu hampir di seluruh bagian dunia terjadi masalah-masalah.
“Bukan hanya di Timur Tengah, di Afrika , di Asia Timur, di korea, di Eropapun penuh dengan gejolak-gejolak politik yang tentu selalu menjadi bahagian pembicaraan,”terangnya.
Atas kedamaian yang mengusik di banyak negara, Wapres pun mengajak untuk bersyukur bahwa Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain termasuk di antar negara Asean.
“Di Asean-pun kita jauh lebih baik dengan keadaan-keadaan seperti di Filipina, di Thailand, di Myanmar, bahwa ada gejolak-gejolak kecil, ya pasti dimanapun, karena dengan mudah orang terpancing mengetahui situasi, tapi sebagai perbandingan saya katakan tadi di bahagian dunia ini, kita lebih lumayan damai, aman,” ucapnya.
Untuk kemajuan bersama disamping perdamaian, Wapres mengajak untuk sama-sama memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa dan negara.
“Karena itulah di butuhkan kerjasama antara kita semua, sumbangsih daripada antar semua yang juga sangat penting untuk kemajuan kita, apakah sumbangsih dalam ilmu dan pengetahuan, apakah dalam investasi dan perdagangan ataupun hubungan-hubangan kemanusiaan lainnya yang sangat penting untuk kita ketahui semuanya,” pungkasnya.
Baca: Ini Sosok Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Kini Pegang Pusat Kekuasaan
Sebelumnya Duta Besar luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Yuri Octavian Thamrin mengatakan rasa bangga dan terima kasih, di sela kunjungan kerjanya Jusuf Kalla menyempatkan hadir di kantornya.
Kemudian Dubes juga melaporkan WNI yang hadir pada pertemuan ini.
“Bapak Jusuf Kalla dihadapan Bapak ada 200 warga Indonesia mereka ini datang dari kota-kota di dekat di sekitar Brussel, ada juga yang datang dari Luxenberg, mewakili beberapa asosiasi misalnya BIMESA, BIMESA itu Belgian Indonesian Medical Education and Social Association. BIMESA ini Pak ada 300 dokter yang sudah berkecimpung di Belgia,” ucapnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.