Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar Fahri Hamzah Sudah 6 Bulan Kasus Novel Baswedan Tak Terungkap

Fahri mengatakan, padahal saat ini sudah banyak orang yang menjadi korban dari malapraktik hukum.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komentar Fahri Hamzah Sudah 6 Bulan Kasus Novel Baswedan Tak Terungkap
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Keluarga penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, menggelar pengajian dengan tujuan mendoakan dan meminta kesembuhan untuk Novel di kediamannya, di Jalan Deposito RW 10 T/8, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peristiwa penyiraman air keras yang dilakukan orang tak dikenal terhadap penyidik senior Novel Baswedan belum kunjung terungkap hingga hari ini.

Padahal musibah itu terjadi tepat enam bulan lalu.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah mengaku tidak kaget penegakan hukum di Indonesia berjalan lambat.

Menurutnya, kasus Pelindo II yang menyeret R.J Lino juga sampai saat ini tidak jelas.

"Jadi, kasus delay di Indonesia ini banyak. Yang menderita akibat malpraktek hukum itu banyak. Saya gak mau satu-satu gitu. Ada banyak orang seperti itu," kata Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Fahri mengatakan, padahal saat ini sudah banyak orang yang menjadi korban dari malapraktik hukum.

Namun belum juga ada sistem yang ingin memperbaiki proses hukum tersebut.

"Padahal yang menderita akibat hukum ini banyak sekali," katanya.

Berita Rekomendasi

Dirinya mengaku tidak ingin fokus terhadap kasus penyiraman cairan kimia terhadap Novel Baswedan saja.

Melainkan keseluruhan kasus yang sudah tidak jelas sudah sampai mana‎ penindakannya.

Untuk itu perlu adanya perbaikan sistem untuk hukum di Indonesia yang lebih baik lagi ke depan. Jangan sampai ada orang yang menjadi korban ketidakjelasan penegakan hukum.

"Makanya perlu adanya perbaikan sistem ini," kata Fahri Hamzah.

Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan disiram oleh cairan kimia oleh dua orang tidak dikenal pada Selasa 11 April 2017 lalu.

Waktu itu Novel Baswedan usai menjalankan ibadah salat Subuh, kemudian dua orang dengan menggunakan sepeda motor langsung menghampiri dan menyiram cairan kimia ke bagian wajah Novel Baswedan.

Atas penyiraman air keras tersebut, saat ini Novel Baswedan sedang menjalani pemulihan di rumah sakit di kawasan Singapura. ‎Sebab saat disiram cairan kimia itu mengenai bagian mata sebelah kanan Novel Baswedan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas