Agung Laksono Ungkap Pencopotan Yorrys untuk Jaga Kesolidan Partai
Menurut Agung, masyarakat tak senang dengan partai yang terus-menerus berkonflik, apalagi jika konflik terjadi di lingkaran elit partai.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menjelaskan alasan pencopotan Yorrys Raweyai dari jabatan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar.
Agung menuturkan hal tersebut untuk menjaga kesolidan partai
"Jadi masalahnya perlu dijaga kekompakan, soliditas, salah satu terjadinya penurunan elektabilitas kemarin juga karena ada gonjang-ganjing di kalangan internal, salah satunya itu," kata Agung seusai menemui Ketua Umum Golkar Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2017).
Baca: Menlu Korut Sebut AS Akan Terima Pembalasan dengan Guyuran Hujan Api
Agung mengatakan, tak baik bagi Golkar jika ke depan terus berkonflik dan itu terlihat di masyarakat.
Menurut Agung, masyarakat tak senang dengan partai yang terus-menerus berkonflik, apalagi jika konflik terjadi di lingkaran elit partai.
Ia berharap, ke depannya seluruh kader menyelesaikan permasalan partai secara internal dan tak perlu membawanya ke publik.
Dengan demikian, tak akan muncul kegaduhan dan elektabilitas partai tetap stabil.
"Saya harap ke depan satu sama yang lain kita itu kalau ada sesuatu yang ingin disampaikan di forum internal saja. Jadi keluar itu hanya kepada masalah yang berkaitan dengan kontribusi menyelesaikan isu-isu bangsa," lanjut mantan Ketua DPR itu.
Baca: Viral di Medsos, Ini 5 Fakta Kericuhan dan Aksi Pembakaran di Puncak Ciloto
Sebelumnya, posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golkar yang sebelumnya dipegang Yorrys Raweyai kini dipegang Eko Wiratmoko.
Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar Freddy Latumahina dalam konferensi pers menyampaikan bahwa ada sejumlah aspek yang menjadi latar belakang revitalisasi kepengurusan.
Aspek itu antara lain mulai dari pindah partai, tidak aktif selama tiga bulan berturut-turut, direposisi, serta seseorang yang pernah mendapat teguran namun tetap mengulangi perbuatannya berturut-turut.
"Dari poin ini silakan Anda menilai. Itu kriteria yang digunakan Ketua Umum (Setya Novanto) untuk revitalisasi yang diamanatkan oleh rapimnas," ujar Freddy seusai rapat pleno internal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).(RAKHMAT NUR HAKIM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:Menurut Agung Laksono, Pencopotan Yorrys untuk Jaga Kekompakan Partai