Jokowi Nyaris Kehabisan Pindang Belido, Ikan Khas dari Palembang yang Digemari Banyak Tokoh
Permintaan orang nomor satu itu sontak membuat kaget pengelola rumah makan berlokasi di tengah kota ini.
Editor: Hasanudin Aco
Pria berbadan tegap itu menyerahkan satu ikan belido.
Ikan seberat 1,5 kilogram langsung diolah untuk disiapkan sebagai sajian makan siang Jokowi.
Bersama belido, pengelola rumah makan menyediakan pindang udang yang juga menjadi menu pilihan presiden.
"Tiba tiba ajudan datang pagi harinya, membawa satu ekor ikan belida, saya tidak tahu dapat dari mana, sementara kami di sini kesulitan mencarinya," katanya
Kekosongan stok bukan pertama kali terjadi, tidak jarang tamu harus memendam hasrat menikmati olahan belido karena kehabisan stok.
Padahal daftar menu pindang belida dan belida goreng tetap ditampilkan.
"Pasokan sering putus, jelas berdampak pada ketersediaan menu, kalau tidak ada bahan baku lalu apa yang akan kita olah," katanya.
Menurut Firman, usahanya selama ini hanya mengandalkan pemasok lokal untuk memenuhi kebutuhan rumah makan.
Pernah terjadi selama tiga hari, satu pekan bahkan terparah sempat terjadi selama satu bulan penuh.
"Kekosongan sering sekali, menu belida memang andalan kami, harganya pun relatif mahal Rp 120- 150 ribu per porsi," katanya
Pernah juga pasokan melonjak, tetapi Firman tidak menimbun. Ikan cukup sensitif, kualitas akan menurun jika disimpan.
"Maksimal hanya satu bulan disimpan, kalau lebih tidak bagus lagi, akan berdampak pada rasa dan kualitas olahan makanan," katanya
Berbeda dengan ikan lain, mengolah belida butuh teknik khusus.
Pasalnya ikan ini memiliki duri yang cukup banyak.