Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Sandi, Janji Politik dan Realisasi Program 100 Hari

Gubernur dan wakil gubernur DKI Jaya terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, akan dilantik oleh Presiden Jokowi, Senin (16/10/2017).

Menurut Syarif, yang benar adalah bagaimana Anies-Sandi dapat memanfaatkan momentum masyarakat yang memiliki ekspektasi besar kepada keduanya sebagai pemimpin di DKI Jakarta mendatang.

"Tapi, bolehlah disebut program 100 hari. Tapi kami sebut program prioritas yang akan dilaksanakan pada 100 hari," ucap Syarif.

Syarif mengungkapkan ada empat program Gubernur DKI Terpilih Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Terpilih Sandiaga Uno yang akan menjadi fokus utama dalam kepemimpinannya.

Dari janji-janji kampanye Anies-Sandi sebanyak 23 janji kerja, Syarif menyoroti empat janji yang bakal menjadi fokus keduanya setelah dilantik nanti.

"Ada ekspektasi masyarakat terhadap janji-janji kampanye Anies-Sandi yang dirangkum dalam 23 janji kerja. Dari janji itu yang sangat menonjol ada empat," ujar Syarif dalam diskusi yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (14/10/2017).

Empat program yang akan menjadi fokus Anies-Sandi yakni program One Kecamatan, One Enterpreneurship atau OKE OCE, KJP Plus dan KJS Plus, Porgram OK Trip dan Program Rumah DP 0 Persen.

Dari keempat program utama tersebut, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu mengakui bahwa pelaksanaan Program Rumah DP 0 Persen cukup berat dilakukan.

Berita Rekomendasi

"Keempat ini yang cukup berat. Mohon doa restu, Rumah DP 0 Rupiah," kata Syarif.

Main Cepat Atau Main Aman

Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna menanti langkah awal gubernur DKI Jakarta terpilih dan wakil gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ketika menjabat.

“Gubernur-Wakil Gubernur baru ini mau main cepat atau main aman?” ujar Yayat dalam diskusi yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (14/10/2017).

Jika bermain aman, Yayat mengatakan Anies-Sandi tinggal melaksanakan saja apa yang sudah ada di dalam RKPD dan RPJMD yang pada awal 2018 akan disusun yang baru.

“Kalau main aman dalam konteks normatif, segala sesuatu mengacu pada RKPD dan RPJMD berarti pendekatannya sangat normatif hanya mengacu pada apa yang dianggarkan,” kata Yayat.

Cara bermain aman tersebut menurut Yayat bakal menjadi problem. Sebab, masyarakat Jakarta telah diperlihatkan terobosan-terobosan yang dibuat oleh Ahok-Djarot.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas