TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pertarungan politik antar Calon Gubernur di Pilkada Jatim 2018 mendatang akan berlangsung menarik.

Hal itu terlihat jelas ketika secara resmi PDI Perjuangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas untuk menghadapi Khofifah Indar Parawansah, Khofifah, yang kini masih menjabat Menteri Sosial dari Golkar dan Nasdem.

Menurut Pengamat Politik Sebastian Salang, baik Gus Ipul maupun Khofifah adalah dua tokoh yang sudah sangat dikenal di Jawa Timur.

Baca: Kereta Harry Potter Berhasil Selamatkan Keluarga yang Terdampar di Skotlandia

Tingkat popularitas keduanya cukup tinggi.

Karena itu, memiliki peluang yang sama untuk meraih kemenangan.

Keunggulan Gus Ipul sudah dua kali ikut bertarung di Pilkada Jatim menghadapi Khofifah meskipun menjadi wakil.

"Dia juga adalah petahana yang sudah dua periode memimpin. Basis masanya tentu saja NU," ujar Sebastian Salang kepada Tribunnews.com, Minggu (15/10/2017).

Dengan latar belakang, demikian menurutnya, Gus Ipul memiliki modal sosial dan politik yang cukup baik.

Baca: Usung Gus Ipul-Azwar Anas, PDIP Dinilai Mainkan Politik yang Berbeda Pilihan dengan Istana

Meski demikian, Khofifah bukanlah lawan politik yang sembarangan.

Apalagi ia juga dua kali ikut Pilkada Jatim dengan selisih suara yang tidak terpaut jauh dr Pemenang.

Selain itu, saat dia adalah Mentri Sosial yang juga sangat dikenal Masyarakat.

"Keduanya adalah warga NU," jelasnya.

Karena itu menurut Sebastian Salang, Pilkada Jatim adalah salah satu Pilkada yang cukup sengit pertarungan dan persaingannya.

"Saat ini masih sulit untuk dipastikan siapa yang memenangkan pertarungan, sebab peluang keduanya sama"besar," katanya.

Pilkada Jatim 2018 akan menjadi momentum ketiga pertarungan politik 2 tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Ipul dan Khofifah Indar Parawansah, Khofifah, yang kini masih menjabat Menteri Sosial. Pada Pilkada Jatim 2008 dan 2014, keduanya juga bertarung.

Saat itu Gus Ipul menjadi wakil Soekarwo.

Dalam kali pilkada tersebut, Khofifah kalah.

Pada pilkada tahun depan, Khofifah akan kembali maju. Sampai saat ini, ada dua partai yang sudah menyatakan mendukung menteri sosial itu, yakni Partai Golkar dan Partai Nasdem. Sementara Gus Ipul, selain diusung PDI-P, juga diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).