Wiranto Sebut Tak Ada WNI Diantara 100 Pejuang ISIS yang Menyerah
Wiranto tidak menyebutkan jumlah WNI di Suriah yang bergabung dengan ISIS ataupun kelompok bersenjata lainnya.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menyebut tidak ada satupun dari 100 pejuang ISIS yang menyerah di wilayah Raqqa pada Sabtu lalu, adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
Wiranto mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Intlijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP. Marsudi, untuk mengumpulkan informasi soal menyerahnya 100 pejuang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pada Sabtu lalu (14/9/2017).
"Jadi ISIS yang menyerah 100 (orang) itu, tidak ada Warga Negara Indonesia, itu hasil penyelidikan," ujar Wiranto kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2017).
Baca: Hindari Kegaduhan, Polri Hati-hati Tangani Laporan Kepada KPK
Mantan Panglima TNI itu menyebut pemerintah siap mengikutsertakan WNI ke dalam program deradikalisasi, di bawah kordinasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) jika ternyata ada yang berhasil kabur dari wilayah yang dikontrol ISIS.
"Kita sudah punya konsep deradikalisasi yang dilaksanakan BNPT, bisa segera diaktifkan," katanya.
Wiranto tidak menyebutkan jumlah WNI di Suriah yang bergabung dengan ISIS ataupun kelompok bersenjata lainnya.
Namun pada Juli lalu, Kepala BNPT, Suhardi Alius sempat menyebutkan, bahwa sejak tahun 2015, sudah ada sekitar 430 WNI di Suriah.
Baca: Sandiaga Uno Jadi Alasan Ibu-ibu Datangi Pesta Rakyat di Balai Kota DKI
Dikutip dari reuters.com, diketahui pada Jumat dan Sabtu lalu, terdapat 100 pejuang ISIS yang akhirnya menyerah, dan memutuskan kabur dari wilayah yang dikontrol kelompok tersebut.
Hal itu dikonfirmasi oleh juru biacara koalisi negara-negara anti ISIS yang dipimpin Amerika Serikat, Kolonel Ryan Dillon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.