Persela Lamongan Sementara Tidak Akan Gunakan Nomor Punggung 1 Untuk Hormati Choirul Huda
Hal tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi serta loyalitas yang ditunjukkan Choirul Huda selama membela Persela Lamongan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Manajemen Persela Lamongan memutuskan untuk mengistirahatkan nomor punggung 1 dari daftar tim.
Hal tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi serta loyalitas yang ditunjukkan Choirul Huda selama membela Persela Lamongan.
Selain loyalitas dan dedikasi yang diberikan mendiang Huda kepada tim Laskar Joko Tingkir, yang notabene merupakan kebanggaan warga Lamongan, almarhum merupakan pesepak bola asli Lamongan.
Baca: Sang Istri Ungkap Kegembiaran Choirul Huda Sebelum Meninggal Dunia
“Sesuai hasil rapat dengan manajemen dan pengurus Persela, sepertinya perlu kami memberikan sebuah penghormatan kepada Choirul Huda atas dedikasi dan loyalitasnya selama ini,” ujar Bupati Lamongan Fadeli, saat bertakziah ke rumah duka di Jalan Basuki Rahmat No 66, Senin (16/10/2017).
“Hal itu kami sepakati, bakal tidak lagi menggunakan nomor punggung 1 dalam tim. Minimal, hingga sepuluh tahun ke depan,” ucap dia.
Ucapan Bupati Lamongan yang menjabat sebagai penasihat tim, juga dibenarkan Manajer Persela, Yunan Achmadi.
Baca: Sikap Tak Biasa Choirul Huda Terhadap Istri dan Keluarga Sebelum Meninggal
Ia menilai, penghargaan tersebut layak diberikan kepada Choirul Huda yang selama karier profesionalnya hanya memperkuat tim Laskar Joko Tingkir.
“Hal ini kami sepakati, setelah melihat dedikasi dan loyalitas Huda selama ini bagi tim yang tak diragukan lagi. Ini sebagai bentuk penghormatan manajemen kepada loyalitas dan dedikasi Huda,” tutur Yunan.
“Terlebih Huda adalah pesepakbola asli Lamongan, yang selama kariernya juga hanya memperkuat Persela hingga akhir hayatnya,” kata dia.
Almarhum tercatat sudah 18 tahun berkiprah memperkuat Persela dan tidak pernah berpindah klub sekali pun, meskipun tawaran untuk memperkuat klub lain juga sempat menghampirinya beberapa kali.
Baca: Detik-detik Masa Kritis Choirul Huda Hingga Menghembuskan Nafas Terakhir di Rumah Sakit
“Sebenarnya tawaran dari klub lain banyak, yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan. Namun, seiring perjalanan waktu, Huda memutuskan untuk tetap membela Persela hingga akhir hayatnya. Itu membuat kami merasa perlu untuk memberikan penghargaan kepadanya, atas loyalitas Huda selama ini,” ucap Yunan.
Huda sudah 18 tahun memperkuat Persela, sejak pertama kali mengawali karier profesionalnya sebagai pesepak bola.
Hingga pada akhirnya dalam pertandingan kontra Semen Padang di Stadion Surajaya, Minggu (15/10/2017) sore, sebuah insiden didapatkan hingga Cak Huda dipanggil menghadap Sang Pencipta.
Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Berita ini sudah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul: Choirul Huda Wafat, Persela Resmi Istirahatkan Nomor Punggung 1