Emir Qatar Melakukan Kunjungan Perdana ke Indonesia
Kunjungan Sheikh Tamim bin Hamad al Thani ini juga disertai oleh delegasi sebanyak sembilan menteri 43 pengusaha.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke Indonesia pada hari ini, Rabu (18/10/2017).
Pada kunjungannya, Sheikh Tamim menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Saat menggelar pernyataan pers bersama, Presiden Jokowi mengatakan bahwa kunjungan Emir Qatar hari ini merupakan perdana setelah 41 tahun menjalani hubungan diplomatik.
"Kunjungan yang sangat penting dan merupakan kunjungan pertama Emir Al Thani ke Indonesia bertepatan dengan 41 tahun hubungan diplonatik Indonesia dan Qatar," ujar Jokowi.
Kunjungan Sheikh Tamim bin Hamad al Thani ini juga disertai oleh delegasi sebanyak sembilan menteri 43 pengusaha.
"Paduka yang mulia dan saya tadi telah membahas upaya memperkuat kerjasama di bidang infrastruktur dan turisme," ucap Jokowi.
Baca: Rapat Dengan Komisi II DPR, Refly Harus Sebut Pemerintah Punya Hak Bubarkan Ormas
Jokowi juga mengatakan kedua negara telah sepakat untuk segera menindaklanjuti apa yang dibicarakan dalam pertemuan bilateral.
"Indonesia akan terus mengajak Qatar untuk berinvestasi, mengundang Qatar untuk meningkatkan investasinya di Indonesia dan kerjasama proyek investasi yang tengah berjalan," kata Jokowi.
Peningkatan investasi dan kerjasama proyek investasi tersebut diantaranya Nebras Power di PT. Payton Energy senilai 1,3 miliar USD, kemudian dengan PT. Pembangkit Jawa-Bali, selanjutnya membangun PLTGU Sumbagut 134 senilai 1 miliar USD.
"Saya juga menitipkan pada paduka yang mulia Emir Al Thani sekitar 43 ribu WNI di sana yang turut berkontribusi bagi pembangunan di Qatar," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan kedua negara menyepakati untuk memperkuat kerjasama dan menjaga persatuan umat guna menghadapi berbagai tantangan yang ada secara bersama.
"Seperti yang kita saksiskan tadi telah dilakukan penandatangan 5 nota kesepahaman di bidang pembentukan sidang komisi bersama, transportasi udara, pendidikan, pemuda dan olahraga serta kesehatan," ucap Jokowi.