Mendagri Soal Pidato Pribumi: Biarkan Masyarakat Menilai
"Saya enggak komentar dulu, biarkan masyarakat yang menilai," kata Tjahjo di Kalibata, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo enggan mengomentari lebih jauh mengenai polemik pernyataan 'pribumi' yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu menyerahkan kepada masyarakat mengenai pernyataan bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.
"Saya enggak komentar dulu, biarkan masyarakat yang menilai," kata Tjahjo di Kalibata, Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Baca: Ahmad Dhani Masuk Gerindra Demi Prabowo Jadi Presiden 2019
Pada saat menyampaikan pidato politik, Senin (16/10/2017) malam, Anies menceritakan sejarah panjang Republik Indonesia yang terjadi di Jakarta, seperti Sumpah Pemuda, perumusan garis besar Republik Indonesia, hingga proklamasi kemerdekaan.
Anies mengatakan, setiap sudut di Jakarta menyimpan sejarah, sejak era Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, hingga Jakarta yang merupakan kisah pergerakan peradaban manusia.
Menurut Anies, berakhirnya penjajahan yang pernah terjadi di Jakarta selama ratusan tahun harus dijadikan momentum bagi pribumi melakukan pembangunan dan menjadi tuan rumah yang baik.
Baca: Bupati Trenggalek Masuk Radar Golkar Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim
"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan (dijajah). Kini telah merdeka, saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Anies, Senin malam.
Kemerdekaan di Indonesia, kata Anies, direbut dengan usaha sangat keras sehingga alam kemerdekaan harus dirasakan semua warga.