Kapolri Soroti Daerah Rawan Konflik pada Pilkada 2018
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyoroti ada beberapa wilayah yang rawan konflik saat Pilkada 2018 mendatang.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyoroti ada beberapa wilayah yang rawan konflik saat Pilkada 2018 mendatang.
Tito mencatat ada enam wilayah yang rawan konflik pada Pilkada yang digelar di 171 daerah secara serentak.
Daerah tersebut diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua.
"Saya memberi catatan ke daerah tertentu, seperti Jabar, Jateng, Jatim, saya berikan atensi, kemudian Kalbar, Sulsel, Papua," ujar Tito di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2017).
Baca: Polda Sulut Belum Bisa Pastikan Adanya Penangkapan Pegawai Ditjen Pajak yang Bawa Sabu
Menurut Tito di daerah rawan itu pula pihak kepolisian akan menyiapkan tambahan personel sebagai cadangan sekaligus pendukung.
"Ada rencana kontigensi, yang cukup rawan kami segera bisa berikan back up," ungkap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Dirinya juga meminta masyarakat tidak terjebak dalam konflik. Menurutnya semua pihak harus menjaga atmosfer pada Pilkada mendatang.
"Ini adalah pesta demokrasi, jangan sampai berkonflik, situasi pasti memanas. Itu biasa, saya ulangi, tidak apa-apa menghangat, tapi jangan sampai panas, apalagi terbakar," tambah Tito.
Polri pun terus berupaya meningkatkan koordinasi dengan TNI untuk menjaga keamanan di dalam negeri.
"Yang paling utama, sinergisitas Polri, TNI, KPU yang menyelenggarakan pemilihan agar bisa berjalan dengan baik dan netral," tutur Tito.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.