Dave Laksono: Partai Golkar Harus Menjawab Tantangan yang Dihadapi Bangsa
Menurut Dave saat ini Partai Golkar menghadapi tantangan yang cukup sulit.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di usianya yang ke-53, Partai Golkar dituntut untuk memainkan perannya sebagai kekuatan demokrasi yang mampu menjadi bagian dari seluruh kekuatan bangsa untuk menjawab tantangan bangsa dan tantangan internal Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Dave Akbarshah Fikarno Laksono dalam rilisnya kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (20/10) menyambut peringatan HUT ke-53 Partai Golkar yang jatuh pada hari ini, Jumat (20/10/2017).
Menurut Dave Laksono, di usianya yang ke-53, Partai Golkar menghadapi tantangan yang tidak sedikit.
Tantangan-tangan tersebut baik berkaitan dengan tantangan eskternal maupun tantangan internal.
Secara eksternal, Partai Golkar harus menjawab tantangan bangsa dalam konteks globalisasi dan tantangan pasar bebas ASEAN.
“Partai Golkar mempunyai tanggung jawab untuk mendorong daya saing bangsa. Partai Golkar juga harus berperan untuk membantu menyukseskan program-program pembangunan yang pro rakyat,” kata Dave Laksono yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon itu.
Sementara secara internal, Partai Golkar juga menghadapi arus turbulensi politik jelang Pemilu 2019. Partai Golkar mempunyai tantangan untuk memenangkan Pemilu 2019.
“Dan dalam waktu dekat ini, Golkar juga harus memenangkan pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan tahun 2018,” katanya.
Menuru Dave Laksono, jika diukur dalam usia manusia, 53 tahun adalah usia yang sudah begitu matang.
Banyak hal yang telah dilalui oleh Partai Golkar dalam kiprah dan peran politiknya dalam pembangunan demokrasi dalam kurun waktu yang panjang tersebut.
“Sebagai kekuatan politik, Golkar telah menjadi bagian dari sejarah bangsa dalam setiap era krusial. Golkar dilahirkan untuk berkarya bagi bangsa,” jelasnya.
Partai Golkar, kata Dave Laksono juga mengusung cita-cita yang mulia untuk menjadi bagian dari kekuatan pembangunan nasional dalam melaksanakan amanat kemerdekaan 17 Agustus 1945.
“Golkar berada di garda terdepan sebagai kekuatan Pancasila untuk meneguhkan Pancasila sebagai ideologi bangsa,” tegasnya.