Fraksi PKS Gelar Final Lomba Baca Kitab Kuning ke-2
Pertama, untuk menumbuhkan kecintaan kepada ulama, kyai, habaib karena mereka berjasa dalam menerangi jalan umat untuk memahami ajaran Islam.
Editor: Ferdinand Waskita
Ketiga, kata Jazuli, lomba ini sebagai ikhtiar untuk semakin mengokohkan aqidah ahlus sunnah wal jamaah.
"Lomba ini wujud nyata, PKS sejak didirikan beraqidah ahlus sunah wal jamaah dan tidak berubah sampai kapanpun bahkan semakin mengokohkannya dalam kehidupan umat Islam di Indonesia," terangnya.
Baca: Anies: Kami Ingin Mendorong Pesantren dan Madrasah di Jakarta Meningkat Kualitasnya
Jazuli pun mengajak dan berharap kepada generasi muda, termasuk kader dan simpatisan PKS untuk mencintai ulama dengan menghidupkan karya-karya klasik mereka.
Hari Santri yang sudah ditetapkan sebagai Hari Nasional hendaknya dijadikan momentum untuk kebangkitan umat di Indonesia.
Dalam peringatan Milad ke-13 ini, Fraksi PKS berkomitmen dan berikhtiar untuk selalu menjadi yang terdepan dalam khidmat kepada rakyat, bangsa, dan negara.
Garis perjuangan Fraksi PKS tegas dalam memperjuangan kebijakan yang pro-rakyat, pro-ummat, dan pro pengokohan nasionalisme Indonesia.
"Fraksi PKS akan terus berjuang sekuat tenaga agar selalu menjadi yang terdepan dalam melayani dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Untuk itu berbagai langkah dan terobosan terus kita lakukan untuk mewujudkan hal tersebut," terangnya.
Anggota Komisi I ini lalu memaparkan berbagai program Fraksi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat serta agar rakyat semakin dekat dengan PKS.
Ada program "Hari Aspirasi Rakyat" yang mengundang masyarakat untuk menyampaikan pengaduannya secara langsung kepada Fraksi PKS.
Selanjutnya, Fraksi PKS menginisiasi berbagai RUU prorakyat dan proummat, antara lain RUU Kewirausahaan Nasional, RUU Ketahanan Keluarga, dan RUU Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok, RUU Minuman Beralkohol.
Fraksi PKS juga konsisten menolak kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi, Tarif Tenaga Listrik (TTL), serta harga-harga kebutuhan pokok lainnya di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Termasuk menolak kebijakan importasi dan penjualan aset-aset penting negara yang tidak mendorong kemandirian nasional.
Tak lupa, Fraksi PKS juga mempelopori kegiatan yang mengokohkan tema-tema kerakyatan, keummatan, dan nasionalisme Indonesia mulai dari Lomba Karya Tulis Kebangsaan, Lomba Baca Kitab Kuning, Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Proklamator Bung Karno, Nobar Akbar Film G30S/PKI serentak di seluruh Indonesia.
"Atas seluruh ikhtiar tersebut Fraksi PKS dengan segala kerendahan hati mohon doa dan dukungan agar tetap istiqomah dalam melayani dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara," pungkas Jazuli.