Ada Apa Chairuman Harahap Bandingkan Harga Produk AFIS e-KTP?
Chairuman yang saat proyek e-KTP menjabat sebagai ketua Komisi II DPR RI menanyakan Wirawan mengenai biometrik.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chairuman Harahap memanfaatkan pertemuan dengan anggota DPR RI 2004-2014 Ignatius Mulyono dan Presiden Direktur PT Avidisc Crestec Interindo Wirawan Tamzil untuk mengorek informasi terkait pengadaan KTP elektronik atau e-KTP.
Chairuman yang saat proyek e-KTP menjabat sebagai ketua Komisi II DPR RI menanyakan Wirawan mengenai biometrik.
Biometrik berguna untuk sebagai identifikasi diri dan informasi dari dari penduduk agar termuat dengan akurat dan cepat dalam suatu data base.
Chairuman menyampaikan pendapatnya jika harga yang ditawarkan Wirawan yakni Automated Finger Print Identification System (AFIS) merek Kojen dinilai terlalu mahal.
"Oh ini mahal barangmu," kata Wirawan menirukan ucapan Chairuman saat persidangan e-KTP terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Baca: Polisi: Pabrik Kembang Api Miliki Surat Izin Lengkap
Hakim ketua Jhon Halasan Butar Butar kemudian menilai ada yang janggal dalam omongan Chairuman mengingat dia sebagai anggota DPR.
Apalagi, Wirawan Tamzil tidak pernah berbicara mengenai harga Kojen.
"Saya tida pernah bicara harga, saya tidak tahu (Chairuman tahu darimana). Chairuman jawab demikian saya juga diam," ungkap Wirawan.
Chairuman kemudian bertanya teknologi yang digunakan Kojen bagaimana cara mencocokkan (matching) dan membaca kecepatannya.
Politikus Golkar kemudian menyampaikan jika produk serupa merk L-1 dari Direktur PT Biomorf Johanes Marliem lebih murah.
"Terus menyampikan produk L-1 merupakan produk lebih murah dari produk Kojen. Ini kan luas pengetahuannya. Memang begitu ya?" kembai Hakim John bertanya mengenai isi BAP Wirawan.
"Itu juga sebentar (pembicarannya)," jawab Wirawan.