Anggota Komisi I Ungkap Spekulasi Penyebab Panglima TNI Ditolak Masuk AS
"Masalah Freeport lalu pembelian pesawat tempur juga (dapat jadi pemicu penolakan)," tutur Politikus Golkar itu.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi menilai banyak spekulasi yang berhembus ketika Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, spekulasi yang kuat dalam melatarbelakangi penolakan tersebut bisa terkait dengan lebih banyaknya ekspor yang dilakukan Indonesia dibanding negara Paman Sam tersebut.
"Apakah (penolakan terhadap Panglima TNI) menyentil Indonesia? Sejak 2012 perdagangan Indonesia terhadap AS mengalami surplus. Kita lebih banyak mengekspor daripada mengimpor," kata Bobby dalam sebuah diskusi di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Baca: Kisah Pasutri Mengais Rezeki di TPA, Sering Minder Badan Bau Sampah
Bobby menuturkan, persoalan Freeport diduga juga dapat menjadi penyebab ditolaknya Panglima TNI masuk ke negeri Paman Sam itu.
Menurutnya, pembelian pesawat tempur juga dapat menjadi pemicu ulah yang dibuat AS.
"Masalah Freeport lalu pembelian pesawat tempur juga (dapat jadi pemicu penolakan)," tutur Politikus Golkar itu.
Diberitakan sebelumnya Panglima TNI sedianya akan menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang dilaksanakan 23 hingga 24 Oktober 2017 di Washington DC.
Baca: Kasus Penipuan Rp15,3 Miliar, Ramadhan Pohan Divonis 15 Bulan Penjara
Dalam acara tersebut, Panglima TNI mendapat undangan resmi yang dikirim oleh Pangab Amerika Serikat, Jenderal Joseph F Durford Jr.
Namun, saat Panglima TNI bersama rombongan siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates pada Sabtu (21/10/2017) pihak masakapai memberitahukan bahwa Panglima TNI bersama delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection.