Safari Politik Cikeas: Setelah SBY Bertemu Jokowi, Giliran AHY Terbang ke Makassar Temui JK
"Masalah ringan-ringan saja. Sama tadi Ibu menyuguhkan kue Buroncong saat AHY datang ke rumah," jelas Husain.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Cikeas benar-benar menjalankan safari politik secara marathon pekan ini. Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono dikabarkan telah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Makassar.
Ini adalah pertemuan politik kedua minggu ini setelah sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Presiden Jokowi.
Agus terlihat mengenakan peci di kepalanya dan memakai jas berwarna hitam saat menyambangi rumah pribadi JK.
Hal itu dibenarkan oleh Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah yang mengatakan pertemuan berlangsung pada Sabtu (28/10) pagi.
"Iya, tadi AHY menemui Pak JK di rumah pribadi di Makassar," katanya melalui pesan singkat.
Husain menuturkan interaksi keduanya bersifat informal. Perbincangan keduanya seputar masalah kekeluargaan dan cerita AHY selama berada di Makassar.
Baca: Inilah Puisi Jokowi di Perayaan Sumpah Pemuda
Baca: Ada Dugaan, Satu Tersangka Kebakaran Pabrik Kembang Api Kosambi Ikut Jadi Korban
Mufidah Jusuf Kalla juga menyuguhkan AHY kue tradisional khas Makassar, Buroncong kepada anak sulung SBY itu.
"Masalah ringan-ringan saja. Sama tadi Ibu menyuguhkan kue Buroncong saat AHY datang ke rumah," jelas Husain.
Sebelumnya, Jumat (27/10/2017), Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup dan tidak diakhiri dengan jumpa pers, sehingga tidak diketahui apa yang menjadi pembahasan keduanya.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai isu kebangsaan yang kekinian.
“Saya konfirmasi ada beberapa topik. Ini pertemuan silaturahmi masalah kebangsaan kekinian,” kata Johan Budi saat dikonfirmasi di Istana Kepresidenan.
Johan Budi juga mengatakan, Presiden Jokowi dan Presiden ke-6 Republik Indonesia itu sempat menyinggung mengenai isu Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang telah disahkan menjadi Undang-Undang.
“Ada topik salah satunya adl Perppu Ormas yang baru disahkan DPR menjadi Undang-Undang Ormas. Di sana diskusi termasuk juga SBY memberikan masukan,” kata Johan.