200 hari Berlalu, KPK Doakan Kesembuhan Novel
Saat upacara, para pegawai KPK juga menggunakan pita hitam yang menurut Laode M Syarif sebagai bentuk solidaritas bagi Novel Baswedan.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di sela-sela memperingati upacara sumpah pemuda, pimpinan dan para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyempatkan diri untuk mendoakan kesembuhan bagi penyidik senior Novel Baswedan.
Diketahui, hingga hari ini Novel Baswedan masih berada di Singapura untuk menjalani operasi tahap kedua di mata kirinya akibat siraman air keras dari orang tidak dikenal yang juga belum tertangkap.
Baca: KPK Ajak Generasi Mudah Lawan Kemiskinan dan Korupsi
"Kami tadi mendoakan kesembuhan Mas Novel karena hari ini memang bertepatan dengan 200 harinya. Kami semua berharap semoga penyerangnya bisa ditemukan," ucap Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, Senin (30/10/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Saat upacara, para pegawai KPK juga menggunakan pita hitam yang menurut Laode M Syarif sebagai bentuk solidaritas bagi Novel Baswedan.
"Pita hitam itu dari wadah pegawai secara spontan untuk memperingati 200 hari karena sampai sekarang belum ditemukan juga penyerangnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditemukan," tambahnya.