Demokrat Makin Mesra Dengan Pemerintah, Fadli Zon Yakin Gerindra Solid Bersama PKS dan PAN
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, mengaku tak khawatir dengan sikap politik Partai Demokrat yang semakin mesra dengan pemerintah.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, mengaku tak khawatir dengan sikap politik Partai Demokrat yang semakin mesra dengan pemerintah.
Hal ini terkait langkah Demokrat mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan menjadi Undang-Undang.
Baca: Manager PT Gajah Tunggal Mangkir Dari Panggilan KPK Terkait Kasus BLBI
Bahkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Presiden Joko Widodo ke Istana Negara hanya untuk membicarakan revisi UU Ormas.
Hal tersebut memunculkan spekulasi Demokrat semakin dekat dengan pemerintah.
Fadli Zon mengatakan, Gerindra sudah terbiasa berjalan sendiri.
Baca: Begini Reaksi Dirjen Imigrasi Sikapi Gugatan Setya Novanto
"Kami enggak ada masalah. Sendirian pun enggak ada masalah," kata Fadli kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, Gerindra masih memiliki rekan koalisi yakni PKS dan PAN yang memiliki semangat sama menolak Perppu Ormas.
Baca: Dua Lembar Kertas Berisi Tulisan Tangan Ungkap Motif Pelaku Teror Truk di New York
Dirinya yakin, sikap PKS dan PAN itu bisa menjadi modal untuk membentuk koalisi di Pilkada hingga Pilpres.
"Tapi kami dengan PKS saya rasa sudah semakin solid dalam banyak kerja sama di Pilkada. Begitu juga dengan PAN mengambil sikap yang sama. Saya kira ini modal politik yang bagus untuk ke depannya," katanya.
Jika Demokrat merapat, koalisi partai pendukung pemerintah akan bertambah gemuk.
Baca: RS Polri Sebut Proses Identifikasi Sisa Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api Semakin Sulit
Koalisi akan diisi 8 partai, diantaranya PDIP, Golkar, NasDem, PPP, PKB, PAN, Hanura plus Demokrat.
Fadli mengaku tak mau berandai-andai terkait koalisi gemuk pendukung pemerintah andai Demokrat merapat.
"Saya enggak bisa berandai-andai Nanti kita lihat saja kalau misalnya memang akan ada satu formasi baru dalam pemerintah yang rumornya akan ada reshuffle ya kita liat apakah memang ada formasi baru atau tidak," katanya.
Sebelumnya, Demokrat sudah menepis spekulasi bergabung di barisan pendukung pemerintah.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhi Baskoro Yudhoyono membantah hal tersebut.
Pria yang akrab disapa Ibas mengatakan, Demokrat memilih tetap bersama rakyat.
Namun, Demokrat tetap menjalin hubungan baik dengan pemerintah dan fraksi partai pendukungnya.
"Yang jelas kami ini selalu bersama masyarakat, selalu bersama rakyat. Kita dekat dengan pemerintah, kita dekat dengan semua partai, kita dekat dengan semua anggota DPR dan fraksi," kata Ibas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.