Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reklamasi Pulau Untuk Cina, Amien Rais Heran TNI D‎iam Saja

Jokowi pernah melawat ke negara Cina, dan sepulangnya kemudian membawa ide proyek tol laut.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Reklamasi Pulau Untuk Cina, Amien Rais Heran TNI D‎iam Saja
Repro/KompasTV
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menjawab pertanyaan wartawan saat hendak menemui anggota Pansus Hak Angket KPK di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais yakin bahwa proyek 17 pulau buatan di utara ‎Jakarta diperuntukkan untuk kepentingan negara Cina.

Bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, Reklamasi di Teluk Jakarta tersebut untuk kepentingan poltik dan militer Cina.

"Saya sudah haqul yakin, yakinul yakin, bahwa 17 pulau palsu itu nanti memang dipersembahkan untuk kepentingan Cina," ujar Amien dalam diskusi menolak reklamasi di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (2/11/2017).

Baca: Amien Rais Ingin Tim 9 Bicarakan Reklamasi Dengan Jokowi, Bukan Luhut

Bukan tanpa alasan menurut Amien hubungan pemerintah Joko Widodo dengan pemerintah Cina sangat dekat.

Jokowi pernah melawat ke negara Cina, dan sepulangnya kemudian membawa ide proyek tol laut.

"Pulang dari sana dia mengatakan kita akan kawinkan Tol Laut dengan Jalan Sutera Laut Cina," katanya.

Berita Rekomendasi

Baca: UMP Ditolak Buruh, Sandi Iming-imingi Bus TransJakarta Gratis

Amien mengaku tidak masalah kerjasama dengan Cina. Asalakan, hubungan yang dibangun setara dan saling menguntungkan.

"Kalau kawin dua partner sejajar menguntungkan, tapi kalau satu kuat satu lemah itu si kacung dengan si tuan," katanya.

Selain itu Amien mengaku heran TNI sebagai penjaga kedaulatan negara diam saja adanya proyek reklamasi tersebut.

Padahal kata Amien, adanya proyek tersebut jelas mengancam kedaulatan Indonesia.

"‎Saya heran kenapa teman teman TNI kok masih diam. Jelas kita akan dijajah ekonominya, akan diduduki," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas